Menurut Kapolsek Gambir, Komisaris Rezeki Revi Respati, Rafi juga mengklaim dapat membantu melancarkan usaha dan membuat kliennya tampak lebih berwibawa.

Tak hanya masyarakat umum, Rafi pun memiliki sejumlah klien dari kalangan publik figur.

Pengakuan Tersangka dan Motif Penggunaan Narkoba

Kepada pihak kepolisian, Rafi mengaku telah mengonsumsi narkoba selama tiga tahun terakhir. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan narkoba dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Hal ini membuatnya merasa lebih yakin dalam memberikan layanan spiritual kepada klien-kliennya, bahkan saat di bawah pengaruh narkoba. 

Polisi juga mencatat bahwa Rafi sering menerima klien saat dalam kondisi terpengaruh obat terlarang tersebut.

Rekan dan Pemasok Narkoba

Dalam pengembangan kasus, polisi telah menetapkan dua tersangka, yaitu Rafi Ramadhan dan Taufik Hidayat (21), yang merupakan karyawan Rafi di Padepokan Narakumbara.

Selain itu, pihak kepolisian juga tengah memburu BR alias Bang Rembo, yang diduga menjadi pemasok narkoba untuk Rafi dan Taufik.

"Kami masih mencari Bang Rembo hingga saat ini," ujar Komisaris Revi Respati.

Dampak Kasus terhadap Reputasi Rafi dan Padepokan Narakumbara

Kasus ini tentunya memberikan dampak besar terhadap reputasi Rafi Ramadhan sebagai seorang dukun spiritual yang dipercaya banyak orang.

Terlebih, dengan adanya dugaan bahwa beberapa selebritas menjadi kliennya, kasus ini semakin menarik perhatian publik.

Padepokan Narakumbara yang sebelumnya dikenal sebagai tempat konsultasi spiritual kini terperosok dalam kontroversi besar akibat keterlibatan Rafi dalam jaringan narkoba.

Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini.

Sementara itu, publik menunggu langkah selanjutnya dari aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini secara tuntas.

(TribunTrends.com/BangkaPos/Vigestha Repit Dwi Yarda)