Ia menjelaskan ledakan terjadi sehari sebelum pendirian tenda pernikahan.
“Kakaknya (RS) itu yang akan menikah pada Hari Ahad (Minggu),” bebernya.
Setelah mendapat laporan ledakan petasan, sejumlah personel Polres Bangkalan melakukan olah TKP.
Aparat TNI juga membantu untuk membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh.
Baca juga: Diduga Korsleting, Terdengar 3 Kali Ledakan Saat Kebakaran Gedung LBH-YLBHI, Kerugian Rp 140 Juta
Diketahui, ledakan terjadi pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 16.30 WIB dan terdengar hingga radius 2 Km.
Rumah milik korban yang terletak di Desa Sembilangan, Kota Bangkalan hancur akibat ledakan tersebut.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengatakan proses olah TKP yang dilakukan personel Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim dihentikan karena faktor keamanan.
“Selain karena situasi malam, kondisi bangunan juga khawatir roboh.
(Olah TKP) mungkin akan dilanjutkan besok pagi."
"Tapi sebagian barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman Brimob seperti serpihan dari gulungan kertas pembungkus mercon,” tuturnya.
Korban SA sempat dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong.
“Rencana yang salah satu korban (RS) ini akan menggelar mantenan di hari Minggu.
Sambil menunggu keterangan dari korban, kami ucapkan bela sungkawa juga,” tukasnya.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)