Berita Viral

Wanita China Terluka Setelah Memakan Petasan yang Ia Kira Permen, Kemasannya Mirip Makanan

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETASAN MIRIP PERMEN: Seorang wanita di China harus terluka karena memakan petasan yang mirip dengan permen, kisahnya viral di media sosial, foto diambil dari Douyin dan SCMP, Selasa, 11 Februari 2025.

TRIBUNTRENDS.COM - Insiden seorang wanita di China yang mengalami cedera mulut akibat secara keliru mengira petasan sebagai permen susu telah memicu perdebatan luas tentang keamanan kemasan produk. 

Kasus ini menyoroti bahaya desain kemasan yang menyesatkan, terutama bagi anak-anak dan orang yang tidak menyadari perbedaannya.

Wanita bermarga Wu dari Chengdu, Sichuan, membagikan pengalamannya di media sosial, mengungkapkan bahwa petasan jenis shuang pao, yang meledak hanya dengan tekanan tanpa api, memiliki kemasan yang sangat mirip dengan permen susu.

Hal ini membuatnya tidak curiga saat mengonsumsi benda tersebut dalam kondisi minim cahaya.

Baca juga: Petaka Petasan Pernikahan, Calon Pengantin Kritis Imbas Kena Ledakan, Adik Meninggal: Ya Allah

Dalam wawancara dengan Elephant News pada 5 Februari, Wu menjelaskan bahwa insiden itu terjadi saat ia sedang menonton TV dalam kondisi gelap. 

Saudara laki-lakinya membawa sekantong camilan, dan tanpa berpikir panjang, Wu langsung memasukkan salah satu isinya ke dalam mulutnya, mengira itu adalah permen susu yang biasa ia makan sejak kecil. 

Namun, alih-alih merasakan manisnya permen, ia justru mengalami ledakan kecil yang mengejutkannya.

Meskipun tidak langsung merasakan sakit, Wu mencium bau mesiu di mulutnya.

Foto-foto yang beredar menunjukkan luka di bibirnya dengan noda darah, sementara kemasan petasan yang digunakan tampak menyerupai blister pack aluminium foil, mirip dengan kemasan permen atau obat.

Seorang wanita di China memakan petasan yang dikiranya sebagai permen susu, mulut terluka. (Douyin)

Kejadian ini dengan cepat menjadi perbincangan di media sosial China.

Banyak netizen mengecam desain kemasan petasan yang menyerupai makanan, menyebutnya sebagai bahaya tersembunyi yang dapat menimbulkan risiko serius, terutama bagi anak-anak. 

Beberapa pengguna bahkan mencoba menggunakan pencarian gambar untuk mengidentifikasi produk tersebut, tetapi sistem justru mengategorikannya sebagai "kembang gula", yang semakin memperjelas betapa menyesatkannya tampilan produk ini.

Seorang pengguna menjelaskan bahwa desain kapsul petasan ini awalnya dimaksudkan untuk menjaga daya ledaknya tetap stabil dengan mencegah kelembapan selama transportasi.

Baca juga: Terganggu Suara Petasan yang Dibunyikan Anak Tetangga, 2 Ayah di Lampung Duel Pakai Senjata Tajam

Namun, kemiripan bentuknya dengan kemasan makanan justru menimbulkan kesalahpahaman yang berbahaya.

Netizen lainnya menekankan pentingnya regulasi yang lebih ketat terkait desain kemasan produk berbahaya dan perlunya label peringatan yang lebih jelas untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Insiden ini menjadi pengingat bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam mengenali produk yang mereka konsumsi, terutama dalam situasi minim cahaya.

Sementara itu, produsen diharapkan lebih bertanggung jawab dalam mendesain kemasan agar tidak membingungkan atau membahayakan pengguna.

Kisah Lain: Petaka Petasan Pernikahan, Calon Pengantin Kritis Kena Ledakan

Petasan pernikahan membawa petaka, calon pengantin di Bangkalan, Jawa Timur kritis terkena ledakan petasan yang akan digunakan untuk pernikahannya, Jumat (19/4/2024).

Sang calon pengantin yang diketahui berinisial RS (31) harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis terkena ledakan petasan.

Tak hanya itu, adik dari calon pengantin dikabarkan meninggal imbas ledakan petasan tersebut.

Diketahui, ledakan petasan itu terjadi sebelum tenda pernikahan didirikan.

Baca juga: Racik Petasan, 3 Pemuda & 1 Bocil SMP Ditangkap Polisi, Kini Melas Tak Bisa Lebaran Bareng Keluarga

RS yang rencananya akan menggelar pernikahan pada Minggu (21/4/2024) mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut.

Selain itu, tetangga RS yang berinisial MT (26) juga menjadi korban luka bakar.

Bahkan, adik kandung RS, SA (21) meninggal akibat ledakan petasan yang hendak digunakan saat perayaan pesta pernikahan.

RS saat ini masih dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan dan kondisinya kritis.

Sekretaris Desa Sembilangan, H Moh Cholil, mengatakan RS mengalami luka bakar 50 persen, sedangkan MT 30 persen.

“(Ledakan) terdengar sampai radius 2 kilometer, yang banter satu kali ledakan. 

Membuat (mercon) untuk dijadikan mantenan, adiknya (SA) yang meninggal merakit."

"Di sini sudah tradisi kalau ada mantenan, membawa petasan saat masuk ke pekarangan rumah perempuan,” paparnya, Sabtu (20/4/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Ilustrasi petasan (pexels)

Ia menjelaskan ledakan terjadi sehari sebelum pendirian tenda pernikahan.

“Kakaknya (RS) itu yang akan menikah pada Hari Ahad (Minggu),” bebernya.

Setelah mendapat laporan ledakan petasan, sejumlah personel Polres Bangkalan melakukan olah TKP.

Aparat TNI juga membantu untuk membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh.

Baca juga: Diduga Korsleting, Terdengar 3 Kali Ledakan Saat Kebakaran Gedung LBH-YLBHI, Kerugian Rp 140 Juta

Diketahui, ledakan terjadi pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 16.30 WIB dan terdengar hingga radius 2 Km.

Rumah milik korban yang terletak di Desa Sembilangan, Kota Bangkalan hancur akibat ledakan tersebut.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengatakan proses olah TKP yang dilakukan personel Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim dihentikan karena faktor keamanan.

“Selain karena situasi malam, kondisi bangunan juga khawatir roboh. 

(Olah TKP) mungkin akan dilanjutkan besok pagi."

"Tapi sebagian barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman Brimob seperti serpihan dari gulungan kertas pembungkus mercon,” tuturnya.

Korban SA sempat dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong.

“Rencana yang salah satu korban (RS) ini akan menggelar mantenan di hari Minggu. 

Sambil menunggu keterangan dari korban, kami ucapkan bela sungkawa juga,” tukasnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)