Wiwoho Basuki meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Perminyakan pada tahun 1964.
Dirinya juga meraih Master of Science di Petroleum of Engineering pada tahun 1965 dari University of Kansas, Lawrence, Kansas, Amerika Serikat.
Dia kemudian memasuki studi pasca-sarjana di Earth Science di Stanford University, Palo Alto, CA, Amerika Serikat pada 1968-1969.
Bisnis di Bidang Seni
Kekayaan Wiwoho Basuki tidak hanya terletak pada bisnis energi.
Sebagai seorang investor galeri seni rupa, ia juga memiliki minat yang mendalam pada dunia seni, terutama seni tradisional Indonesia.
Ia mendukung pengrajin untuk melestarikan seni belati tradisional dan juga aktif dalam mempromosikan pertunjukan kesenian Wayang Orang.
Ini mencerminkan kepribadiannya yang tidak hanya berfokus pada dunia bisnis, tetapi juga berusaha untuk melestarikan budaya dan seni Indonesia.
Pendidikan Wiwoho di University of Kansas dengan predikat magna cum laude juga menjadi bukti komitmennya terhadap pengembangan diri dan pengetahuan yang luas.
Setelah menyelesaikan studi, ia kembali ke Indonesia dan memulai perjalanan bisnisnya, yang akhirnya membawanya menjadi sosok dikenal di dunia bisnis, dan di dunia seni-budaya.
Sukses di dunia bisnis dan seni, Wiwoho menjalin kehidupan keluarga yang harmonis dengan istrinya, Kartini Basuki.
Sosok Kartini Basuki merupakan seorang pelukis dan dikaruniai tiga anak, termasuk Widiyanti Putri Wardhana.
Widiyanti, yang kini juga berperan dalam pengelolaan bisnis keluarga, melanjutkan jejak sukses ayahnya dengan mengembangkan lebih lanjut dunia bisnis yang telah dirintis.
Dengan perjalanan hidup yang penuh prestasi dan keberhasilan, Wiwoho Basuki bukan hanya dikenal sebagai konglomerat, tetapi juga sebagai seorang yang memperjuangkan pelestarian seni dan budaya Indonesia.
Sukses kariernya di dunia energi, ditambah dengan dedikasinya dalam dunia seni, menjadikannya sebagai sosok yang inspiratif bagi banyak orang.