Namun, unsur etnik Bali sangat kental di kediaman mereka.
Bahkan Happy Salma sempat memperlihatkan bagian halaman belakang rumahnya yang terdapat kandang ayam.
Happy Salma sempat culture shock
Happy Salma mengaku pernah mengalami culture shock setelah menikah dengan suami yang berstatus bangsawan Bali.
Bahkan sebelum menikah, Happy Salma tak mengetahui sang suami merupakan seorang bangsawan dari Pulau Dewata.
Pada 3 Oktober 2010 silam, Happy Salma dipersunting pria keturunan bangsawan Ubud, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa.
Pria berdarah Bali-Australia tersebut membuat Happy Salma terkejut lantaran ada yang namanya bangsawan di Pulau Dewata.
"Iya (tidak tahu). Aku menyadari kita sama-sama orang Indonesia tapi setiap daerah bisa merasa asing."
"Mungkin kalo saya nikah sama orang Padang atau orang Papua atau orang Kalimantan, mungkin juga punya hal yang kita tidak tahu," terang Happy Salma dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Sabtu (21/12/2024)
"Apalagi Bali, kita kira deket sama Sunda tapi ternyata saya gak tahu banyak," tambahnya.
Ia bahkan baru menyadari betapa pentingnya kasta di Bali saat menjalani prosesi pernikahan.
"Setelah saya nikah baru tahu kalau di sana masih ada sistem kasta yang berlaku, dan tiap kabupaten berbeda-beda," jelas Happy Salma.
"Ya mungkin aku tahu jika ada kasta tapi aku gak tahu sepenting itu di masyarakat," sebutnya.
“Ternyata pas pertama kali kita menikah betapa banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan pernikahan kita, ratusan orang berbondong-bondong, memberikan hadiah, terus bingkisan atau hasil bumi atau apa."
"Saya pikir itu hanya berlaku di cerita-cerita zaman dulu ya,” ucapnya sambil tersenyum.