Kunci Jawaban

Kunci Jawaban 35 Soal UAS UT Bahasa dan Sastra Indonesia: Jenis Kata Ulang Berimbuhan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak kunci jawaban 35 soal UAS Universitas Terbuka (UT) materi Bahasa dan Sastra Indonesia, salah satunya soal jenis kata ulang berimbuhan.

26.  Bahasa bersifat konvensional. Artinya, ….
A.  penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan
B.  bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain
C.  penggunaan lambang sebagai sistem jumlahnya terbatas tetapi dapat dipahami secara tidak terbatas oleh pemakainya
D.  bahasa merupakan sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar
Jawaban: A

27.  Jika bahasa digunakan sekelompok masyarakat untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu, berarti bahasa tersebut berfungsi ....     
A.  emotif     
B.  konatif
C.  referensial
D.  puitik
Jawaban: C

28.  Variasi bahasa yang menghasilkan slang, jargon, dan kolokial merupakan keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor ....
A.  Geografis
B.  Sosiologis
C.  Fungsi
D.  Gaya
Jawaban: B

29.  Masuknya budaya Barat, mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia, misalnya dalam dunia kuliner, seperti penyebutan ….         
A.  restaurant,
B.  saung, kedai, dan gubuk
C.  lesehan,angkringan, dan wasgitel
D.  pepes, bakar, dan tumis
Jawaban: A

30.  Yang dimaksud dengan titik artikulasi adalah alat ucap yang ....
A.  berupa sebuah pita pipih elastis yang bergetar pada waktu udara keluardari paru-paru
B.  digerakkan/digeser pada saat menghasilkan bunyi ujaran, seperti ujung lidah, bibir atas, dan bibir bawah
C.  menjadi tujuan sentuh artikulator, seperti gigi, lengkung kaki gigi, dan langit-langit
D.  berupa dua buah pita pipih yang elastis, yang bergetar pada waktu dilalui udara yang keluar dari paru-paru
Jawaban: C

31.  Bunyi konsonan dihasilkan jika arus udara ....
A.  tidak mendapat hambatan, baik di rongga mulut maupun rongga hidung       
B.  tidak mendapat hambatan di rongga hidung
C.  mendapat hambatan di rongga mulut
D.  mendapat hambatan, baik di rongga mulut maupun di rongga hidung
Jawaban: D

32.  Perbedaan antara diftong dan vokal rangkap dapat dijelaskan bahwa ....       
A.  diftong merupakan vokal rangkap yang tidak dapat dipisahkan, sementara vokal rangkap merupakan bunyi vokal yang dapat dipisahkan
B.  diftong merupakan vokal rangkap yang dapat dipisahkan, sementara vokal rangkap merupakan bunyi vokal berurutan yang tidak dapat dipisahkan
C.  vokal rangkap merupakan bunyi vokal tidak dapat dipisahkan, sementara diftong merupakan vokal rangkap yang dipisahkan
D.  vokal rangkap merupakan vokal tunggal, sementara diftong merupakan vokal ganda
Jawaban: A

33.  Ejaan Melayu-Indonesia (Melindo) digunakan pada tahun ....   
A.  1901         
B.  1947
C.  1957
D.  1959
Jawaban: D

34.  Sistem ejaan memenuhi fungsi kepraktisan jika ….       
A.  aturan yang ditetapkan dilaksanakan secara konsisten
B.  ejaan tersebut membantu pemakainya untuk menghemat tenaga dan pikiran dalam komunikasi
C.  perubahan yang ada disesuaikan dengan lafal orang Indonesia
D.  tidak mengubah sarana pengetikan/pencetakan
Jawaban: D

35. Yang termasuk contoh morfem terikat adalah....         
A.  bijaksana
B.  tanggung jawab
C.  turunkan
D.  lukiskan
Jawaban: C

(TribunTrends.com/TribunPontianak.co.id)