Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 memunculkan sejumlah nama artis yang ikut berkontestasi di dalamnya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Surya Utama alias Uya Kuya.
Suami dari Astrid Kuya tersebut meraup banyak suara dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Titiek Soeharto Jadi Ketua Komisi IV DPR RI, Fokus Swasembada Pangan, Singgung Perkataan Prabowo
Kini Uya Kuya bernaung di Komisi IX DPR RI yang mengawal isu kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial. Komisi tersebut memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, melindungi hak-hak pekerja, serta memperluas cakupan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kini sudah satu bulan Uya bekerja anggota DPR. Selain menyangkut tugas, ayah dari Cinta Kuya itu juga cukup disorot mengenai harta kekayaannya.
Uya sebagai pejabat ternyata sudah tertib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai informasi, kewajiban menyerahkan LHKPN tertuang dalam UU Nomor 28 Tahun 1999 dan Peraturan KPK Nomor 02 Tahun 2020.
Dalam LHKPN yang ia serahkan ke KPK, Uya Kuya memiliki harta kekayaan total Rp28,2 miliar.
Akan tetapi, kekayaan bersih Uya Kuya menyusut menjadi Rp26,47 miliar. Penyusutan tersebut disebabkan utang yang mencapai Rp1,73 miliar.
Sementara itu, kekayaan terbesar Uya Kuya bersumber dari aset properti yang nilainya mencapai Rp17,9 miliar.
Baca juga: Gaji Denny Cagur di DPR hanya Setara Satu Hari Jadi Host, Begini Reaksi Shanty, Biaya Hidup Jadi PR
Salah satu aset properti tersebut adalah sebuah rumah yang berada di Amerika Serikat. Rumah tersebut dimiliki Uya melalui proses kredit selama 30 tahun.
Kini Uya masih berusaha melengkapi data-data mengenai rumah tersebut. Pasalnya ia baru memasukkan nilai rumah tersebut ketika dibeli, bukan harga di pasaran saat ini.
"LHKPN semua udah dimasukin, cuma kemarin yang belum update adalah luas tanah dan luas bangunan, jadi masih O.
Sama sertifikatnya dilengkapin biar pasti. Nilai rumah kan masih nilai perolehan dulu ya, jadi kita akan lengkapi dengan nilai pasar sekarang.
Saya telepon-teleponan sama KPK karena kita mau revisi dan lengkapi," beber Uya dikutip dari YouTube InsertLive.
Uya tak membeberkannya secara detail berapa nilai rumahnya. Namun ia membantah isu yang menyebut rumahnya di Amerika Serikat seharga Rp70 miliar.
"Rumah di US saya ada dan kredit 30 tahun, ini baru tahun ketiga. Terus yang beredar di berita-berita soal Rp70 miliar itu hoax, saya tidak pernah beli rumah Rp70 miliar," jelasnya.
(TribunTrends.com/Warta Kota)