Pemerintah Kota Dongducheon juga berencana memberikan voucher senilai 15 juta won (Rp172 juta) kepada keluarga tersebut.
Kabarnya voucher tersebut memiliki kredit moneter yang bisa dibelanjakan secara lokal.
Totalnya, keluarga bayi kembar lima diperkirakan menerima lebih dari 170 juta won (Rp1,9 M) bantuan nasional dan lokal.
Bantuan ini bisa dipergunakan selama bertahun-tahun membesarkan anak-anak mereka.
Bantuan ini turut termasuk tunjangan pengasuhan anak bulanan.
Pejabat dari Dongducheon mengatakan bahwa kelahiran bayi kembar lima ini merupakan berkah bagi kota mereka.
Sebagai informasi, kelahiran kembar lima adalah momen yang jarang terjadi di Korea Selatan.
Kelahiran kembar lima di Korea Selatan sebelumnya tercatat pada tahun 1987 dan 2021.
Tetapi kelahiran kembar lima sebelumnya terjadi melalui pembuahan secara medis.
Yang membuat kelahiran kali ini istimewa adalah karena pembuahannya secara alami.
Di Korea sendiri, angka kelahiran sedang anjlok-anjloknya.
Hal ini bahkan jadi perhatian presiden yang menganggapnya sebagai kondisi darurat nasional.
Presiden pun mengumumkan pembentukan Kementerian Rendah Angka Kelahiran Perencanaan Balik.
(TribunTrendsc.om/Nafis/Suli Hanna)