Kunci Jawaban

Kunci Jawaban: 7 Contoh Studi Kasus untuk UP PPG 2024, Lengkap 500 Kata, Mudah Dipahami Ada File PDF

Editor: Sinta Darmastri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak kunci jawaban 7 contoh Studi Kasus untuk UP PPG 2024, Lengkap 500 Kata, Mudah Dipahami Ada File PDF

Saya menerapkan strategi pembelajaran yang dirancang khusus untuk siswa dengan ADHD. Salah satunya adalah memecah instruksi menjadi bagian-bagian kecil dan memberikan waktu istirahat singkat di antara sesi belajar. Saya juga menyediakan fidget tool untuk membantu siswa ini mengalihkan energi tanpa mengganggu kelas. Selain itu, saya duduk bersama siswa tersebut dan membuat jadwal belajar yang fleksibel dan terstruktur.

Hasil dari Upaya 

Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif, siswa tersebut mulai menunjukkan peningkatan dalam konsentrasi dan keterlibatannya di kelas. Ia menjadi lebih mampu mengikuti pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan bantuan jadwal dan instruksi yang lebih terorganisir. Hasil belajarnya pun mengalami peningkatan.

Pengalaman Berharga 

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya memahami kebutuhan khusus setiap siswa dan menyesuaikan metode pengajaran. Setiap siswa memiliki cara belajar yang unik dan dengan strategi yang tepat sehingga mereka semua dapat mencapai hasil yang lebih baik.


CONTOH STUDI KASUS 4

Permasalahan yang Pernah Dihadapi 

Saya pernah menghadapi permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah. Salah satu permasalahan utama adalah adanya perbedaan kemampuan yang signifikan di antara murid-murid. 

Beberapa murid sangat cepat memahami materi, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama dan pendampingan lebih intensif. Selain itu, ada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang membuat saya kesulitan untuk menggali ide dan pendapat mereka.


Upaya untuk Mengatasi Masalah 

Identifikasi Kebutuhan Murid: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan setiap murid. Hal ini membantu saya memahami siapa saja yang memerlukan pendampingan lebih intensif dan siapa yang bisa diberikan tantangan tambahan. 

Pendampingan Individu: Saya memberikan pendampingan individu kepada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara. Saya menggunakan pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita atau pendapat yang akan disampaikan. Misalnya, saya bertanya tentang pengalaman menarik yang pernah mereka alami dan bagaimana perasaan mereka saat itu.

Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Murid yang memerlukan bimbingan diberikan materi dasar dan pendampingan lebih intensif, sementara murid yang cukup mahir diberikan tugas mandiri yang lebih menantang. Murid yang sangat mahir diberikan tugas tambahan seperti membuat presentasi menggunakan PowerPoint. 

Penggunaan Media Pembelajaran: Saya menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, seperti gambar, video, dan alat peraga sederhana, untuk menarik minat murid dan memudahkan mereka memahami materi. Misalnya, saya meminta murid untuk menggambar pengalaman menarik mereka sebelum menceritakannya secara lisan.

Hasi dari Upaya

Hasil dari upaya tersebut cukup memuaskan. Murid yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi dan keberanian untuk berbicara. Mereka lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan ide mereka. 

Halaman
1234