b. Kolaborasi: Guru, siswa, dan orang tua bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
c. Aksesibilitas: Semua fasilitas dan sumber daya sekolah dirancang agar dapat diakses oleh semua siswa.
d. Penerimaan terhadap perbedaan: Menghargai keberagaman dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.
2. Pendidikan Tradisional
- Fokus: Pemisahan siswa berdasarkan kemampuan atau kebutuhan khusus.
- Tujuan: Mencapai standar akademik yang sama untuk semua siswa.
Pendekatan
a. Pembelajaran seragam: Semua siswa mengikuti kurikulum yang sama dan menggunakan metode pembelajaran yang sama.
b. Penekanan pada prestasi akademik: Prestasi akademik menjadi ukuran utama keberhasilan siswa.
c. Kurang fleksibel: Kurang mengakomodasi kebutuhan individu siswa yang berbeda.
Pendidikan inklusif menawarkan pendekatan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa dibandingkan dengan pendidikan tradisional. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, semua siswa dapat mencapai potensi penuh mereka.
(*)