TRIBUNTRENDS.COM - Kelanjutan pemanggilan putra Joko Widodo, Kaesang Pangarep terus bergulir.
Semua berawal dari dugaan penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat ke Amerika Serikat.
Hal ini disorot keras oleh sosok mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.
Mahfud MD pun memberikan komentarnya terkait dugaan gratifikasi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Dugaan gratifikasi itu muncul setelah Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, ketahuan memakai fasilitas jet pribadi saat terbang ke Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Sosok Sofiatun Gudono Ibu Erina Gudono, Mertua Kaesang Ternyata Perancang Busana, Punya Butik
Terkait hal itu, Mahfud MD mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bertindak cepat.
Mahfud mengimbau KPK untuk segera memanggil dan memeriksa ketua umum PSI itu.
Ia bahkan turut menyingung dugaan keterlibatan Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam polemik ini.
"Kalau KPK mau, itu bisa diusut, ada kaitan enggak dengan jabatan saudaranya atau bapaknya," ujar Mahfud dalam kanal YouTube-nya, Senin (2/9/2024).
"Mungkin dia (perusahaan jet pribadi) dapat sesuatu dari kakaknya (Gibran), mungkin dapat sesuatu dari presiden. Itu kan gratifikasi."
Mahfud lantas mempertanyakan keberadaan Kaesang yang tidak diketahui setelah isu gratifikasi ini menyeruak.
Ia beranggapan, KPK seharusnya tetap berupaya memanggil Kaesang untuk mengusut dugaan gratifikasi tersebut.
"Seharusnya memanggil dong, lalu aneh sih, yang saya baca enggak tahu di mana Kaesang sekarang, mau dipanggil enggak ada orangnya, enggak diketahui masih di luar negeri atau sudah pulang," ucapnya.
Ia kemudian membahas kinerja KPK beberapa waktu terakhir.
Mahfud melihat, KPK hingga kini masih gamang mengungkap dugaan gratifikasi yang menjerat keluarga Jokowi.