AD.RU membalas dengan bukti teknis yang menunjukkan bahwa server Hamster Kombat berbagi hosting dengan Arenum dan domain “hamsterkombat.io” didaftarkan dengan email yang terkait dengan salah satu pendiri Arenum.

Konflik semakin memanas pada Agustus ketika Nikita Anufriev, direktur pemasaran Hamster Kombat, mengundurkan diri.

Anufriev mengklaim tidak menerima janji 25 persen dari pendapatan atau saham perusahaan, meskipun ia berperan penting dalam promosi global dan mendapatkan investasi sebesar US$450.000 untuk proyek tersebut. 

Listing Terancam Ditunda

Gegara perselisihan internal tersebut peluncuran airdrop token HMSTR terancam ditunda.

Airdrop, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Juli, tertunda karena masalah teknis dengan blockchain TON dan kekhawatiran kelebihan beban jaringan.

Konflik hukum dan keuangan yang sedang berlangsung ini pun berpotensi untuk menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Muncul di Binance

Binance selaku bursa kripto terbesar di dunia, telah memberikan lampu hijau dengan hadirnya Hamster Kombat (HMSTR).

Kabar ini merupakan lanjutan dari kode yang sempat diberikan oleh pihak Hamster Kombat.

Kala itu, Hamster Kombat memberi kode dalam waktu dekat token HMSTR akan listing di Binance.

Hal ini ramai dibahas oleh komunitas Hamster Kombat dan pegiat kripto di media sosial.

Baca juga: Combo Harian Hamster Kombat 22 Agustus 2024, Klaim Daily Combo Card, Raih Bonus 5 Juta Koin

Dalam salah satu kesempatan, Hamster Ceo memberikan info tentang token Hamster Kombat atau HMSTR.

Dalam unggahannya, Hamster Ceo memberikan tanya jawab atau kuis terkait token HMSTR.

“Jika menurut Anda $HMSTR (Hamster Kombat) harus terdaftar di #Binance, berikan retweet dan suka pada postingan ini,” tulisnya dikutip TribunTrends, Senin, (5/8/2024).