"Saya dengar dari ibunya, Sakiko dibawa ke Jakarta Indonesia tahun 1958 lalu berakhir dengan bunuh diri."
"Setelah itu barulah kawin kedua kali dengan wanita Jepang bernama Dewi Soekarno.
"Jadi Dewi adalah wanita Jepang kedua yang dikawini Soekarno," kata Yoshiko Sawada.
Pernikahan Soekarno dan Sakiko Kanase hanya bertahan satu tahun karena kejadian miris ini.
Sakiko di Indonesia
Sakiko akhirnya dibawa ke Jakarta Indonesia pada tahun 1958 lalu dan berakhir dengan bunuh diri di Menteng.
Sebelum mengakhiri hidup, Sakiko disebut sangat cemburu dengan sosok Ratna Sari Dewi.
Di kediaman elit di bilangan Menteng, Jakarta, Sakiko mengakhiri hidupnya dengan mengiris urat nadinya pada 30 September 1959.
Saat itu ia sudah memeluk Islam dan namanya berubah menjadi Saliku Maesaroh, tapi kenyataannya ia justru mati muda.
Hal ini terungkap pada buku Paradoks Revolusi Indonesia (2010), Lambet Giebels menyebut alasan Sakiko mengakhiri hidupnya adalah "malu lantaran hostesu kedua, Dewi, menjadi istri favorit Soekarno."
Hostes, nama pekerjaan wanita di klub malam.
Sakiko menurut majalah Vanity Fair volume 55 (1992: 133) pernah bekerja di klub malam bernama Benibasha di Tokyo, sedangkan Dewi juga pernah bernah bekerja di klub tersebut sebelum akhirnya pindah bekerja di klub Copacabana.
Biodata Singkat
Nama: Sakiku Kanase
Nama Indonesia: Saliku Maesaroh
Kelahiran: 1 September 1934, Tokyo, Jepang
Meninggal: 3 Oktober 1959, Jakarta
Pasangan: Soekarno (m. 1958–1959)
(*)
--
(TribunTrends/Dhimas)