Dalam amanat tertulis permintaan agar anak yang lahir pada 13 Januari 1958 itu, kelak pada saatnya ia sudah dewasa berpolitik, dinamai: Muhammad Fatahillah Gempar Soekarno Putra.
Sempat diminta tes DNA oleh Guruh Soekarnoputra
Setelah namanya sempat buat geger negeri, Gempar Soekarnoputra ternyata pernah diminta oleh Guruh Soekarnoputra agar melakukan tes DNA untuk menghindari pengakuan palsu.
Gempar menyanggupi tes DNA, tetapi dengan syarat dilakukan secara terbuka dan didampingi dokter dari Universitas Indonsia.
Hingga kini tes DNA Gempar tak pernah terungkap, tetapi juga tak ada perlawanan dari keluarga besar Soekarno yang lain.
Sempat terjun ke dunia politik dan mualaf
Langkah awalnya setelah mengetahui garis keturunan Soekarno, Gempar langsung mengunjungi makam Soekarno di Blitar.
Lalu dengan penuh kesadaran, di sebuah masjid di kawasan pemakaman raja-raja Jawa, di Imogiri, ia memeluk agama Islam.
Dengan identitas dan legalitas baru, Gempar Soekarno Putra melanjutkan hidupnya yang saat itu sudah tergolong mapan.
Gempar Soekarnoputra sendiri pernah terjun ke dunia politik.
Pada tahun 2004 lalu, ia pernah ingin terjun ke pemilihan dalam pemilu legeslatif dengan mendirikan Partai Nasionalis Indonesia Bersatu (PNIB).
Diketahui saat ini Gempar Soekarnoputra berprofesi sebagai pengusaha dan konsultan hukum.
(*)
(TribunTrends/Dhimas)