Khazanah Islam

Manakah yang Lebih Utama, Shalat Tahajud atau Melayani Ajakan Suami Berhubungan? Ini Kata Buya Yahya

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jika ingin shalat tahajud akan tetapi suami mengajak berhubungan, manakah yang lebih utama didahulukan istri? Buya Yahya beri penjelasan.

TRIBUNTRENDS.COM - Jika ingin shalat tahajud akan tetapi suami mengajak berhubungan, manakah yang lebih utama didahulukan istri?

Seorang istri wajib menyenangkan suaminya jika diajak berhubungan istimewa akan tetapi shalat tajahud palahanya besar.

Antara dua ibadah yang sama-sama besar pahalanya, manakah yang seharunya diutamakan?

Baca juga: Hukum Suami yang Sudah Talak Istri Tapi Masih Minta Dilayani Berhubungan, Buya Yahya Beri Peringatan

Salat tahajud adalah amalan yang sangat baik untuk dilakukan.

Bahkan Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Isra ayat 79.

Yang artinya “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

Akan tetapi menyenangkan suami adalah kewajiban sang istri yang ganjarannya sangat besar.

Melansir dari YouTube Al Bahjah TV, ulama Buya Yahya menjelaskan manakah yang paling utama di antara dua ibadah ini.

"Hal-hal semacam itu kebaikan semuanya, akan tetapi seorang istri harus mengerti waktu." kata Buya Yahya.

"Kalau misalnya suami datang dini hari rindu ingin berhubungan, tapi istrinya mengatakan shalat tahajud dulu.

Itu keterlaluan istrinya, wong suaminya rindu, akan tetapi kalau suami baik pasti tidak apa-apa.

Akan tetapi sebaiknya tahu diri semuanya." jelas Buya Yahya.

Ilustrasi pasangan suami istri tak bahagia (saostar.vn)

Meski begitu para wanita harus berhati-hati apakah shalat tahajud justru disengaja untuk menolak melayani suaminya.

Berhubungan bisa dilakukan setelah tahajud dan berdoa oleh suami ataupun istri yang menhendaki.

Maka setelah itu jika melakukan hubungan suami istri akan lebih indah.

Halaman
12