Kabupaten Klaten
PKL Terdampak Pelebaran Jalan Rowo Jombor Tak Perlu Khawatir, Bupati Klaten Siapkan Lokasi Pengganti
Bupati Klaten Sri Mulyani siapkan lokasi relokasi bagi ratusan PKL yang terdampak pelebaran jalan Rowo Jombor Bayat.
Editor: jonisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani siapkan lokasi relokasi bagi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang kini berjualan di sekitar kawasan Waduk Rowo Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten.
Sehubungan dengan rencana revitalisasi kawasan wisata air Waduk Rowo Jombor yang dilakukan tahun ini.
Untuk diketahui bahwa relokasi pedangan dilakukan sebagai tindak lanjut pelebaran jalan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Kerjasama Antara Dinkes dan Masyarakat Jadi Kunci Penurunan Kasus DBD di Klaten
Pemerintah Pusat melalui Kementrian (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk memperbaiki jalan yang mengelilingi kawasan waduk di Kota Seribu Umbul itu.
Melalui dana yang berasal dari Inpres Jalan Daerah (IJD) APBN, jalan yang mengelilingi Rowo Jombor tak sekadar diperbaiki namun juga bakal dilebarkan, semula 3 meter hingga 3,5 meter menjadi 5,5 meter.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten Suryanto.
Ia mengungkapkan, jika rencana tersebut telah disosialisasikan ke berbagai pihak salah satunya PKL yang berlokasi di sekitar kawasan Waduk Rowo Jombor.
"Karena mohon maaf, pedagang (PKL) itu menempati zona merah yakni lokasi larangan berdagang."
"Namun sudah sejak dua tahun yang lalu kita sudah membangun lokasi yang akan dipergunakan pengganti (relokasi)," ungkapnya.

Lebih lanjut Suryanto menjelaskan jika titik relokasi berada tak jauh dari Bukit Sidoguro, atau di sisi barat Rowo Jombor tepatnya di depan Warung Apung Barokah dengan lebar 4 meter dan panjang 380 meter.
Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Ungkap Rencana Revitalisasi Rowo Jombor Bakal Dikerjakan dalam Waktu Dekat
Sementara itu, dari pantauan TribunSolo.com di lokasi yang disebutkan Kepala DPUPR, terlihat lokasi yang disiapkan cukup luas.
Disepanjang lokasi tersebut telah terpasang lampu penerangan serta pagar pembatas di sisi yang mengarah langsung Waduk Rowo Jombor.
Sedangkan lahan luas lebih dari satu hektar itu telah terpasang paving blok berwarna abu dan merah, bisa langsung melihat waduk secara langsung jika tidak ada lapak PKL yang berdiri di tepi jalan.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan, bahwa pelebaran tersebut dilakukan untuk mempermudah lalu lintas kendaraan khusus roda 4 atau lebih.
Baca juga: Cara Bupati Klaten Sri Mulyani Dukung UMKM Lokal, Borong Emping Melinjo Buatan Warga Desa Gatak
Sumber: Tribun Solo
Bupati Klaten Hamenang Harap Jagung di Lahan Kering Jadi Solusi Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Hamenang-Benny Jadi Tamu Istimewa 13 Pasangan Baznas Mantu 2025 |
![]() |
---|
Warga Sampaikan Aspirasi, Bupati Klaten Janji Tindaklanjuti di Sambung Rasa Desa Sumberejo |
![]() |
---|
Sambung Rasa di Desa Ngering Jogonalan, Bupati Hamenang Jawab Keresahan Sampah hingga Infrastruktur |
![]() |
---|
Sekolah hingga Event Tetap Jalan, Bupati Hamenang: Klaten Kondusif! |
![]() |
---|