Berita Viral

Perusahaan di China Buat Pelatihan untuk Staf yang Mau Diet, Jika Berhasil Dapat Bonus Belasan Juta

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan di China buat kamp pelatihan untuk staf yang ingin turunkan berat badan, yang berhasil dapat bonus menggiurkan.

TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah perusahaan teknologi di Tiongkok membuat program yang cukup berbeda.

Program yang dibuat oleh perusahaan ini pun ramai dipuji oleh pengguna media sosial.

Perusahaan bernama Insta360 ini diketahui membuat program bagi para karyawan yang ingin menurunkan berat bada.

Mereka bahkan menyumbangkan hampir satu juta yuan (sekitar Rp 2,3 miliar) untuk membantu karyawan mereka yang inign menurunkan berat badan.

Perusahaan yang berada di Shenzhen, provinsi Guangdong, Tiongkok ini meluncurkan program penurunan berat badan tersebut di awal tahun lalu.

Baca juga: Lama Tak Muncul di TV, Penampilan Baru Isa Bajaj Buat Pangling, Tampak Kurus, Bongkar Rahasia Diet

Sejak diluncurkan kala itu, ada 150 pekerja yang telah mengambil bagian dalam program ini.

Total berat badan pekerja yang berhasil turun yakni mencapai 800 kg.

Program yang dijalankan yakni berupa kamp pelatihan penurunan berat badan.

Perusahaan merancang setiap kamp akan berdurasi selama tiga bulan, dan setiap kali digelar diikuti oleh 30 pekerja.

Sejauh ini sudah ada lima kamp yang diselenggarakan.

Dikarenakan banyaknya karyawan yang ingin ikut program ini, perusahaan memprioritasnya kuota kepada mereka yang mengalami obesitas.

Anggota di setiap kubu dibagi menjadi tiga kelompok, dengan dua kelompok masing-masing beranggotakan 10 orang dan kelompok ketiga beranggotakan lima orang.

Baca juga: Ikut Program Diet Bareng Teman, Penampilan Gadis Ini Berakhir Memilukan, padahal Dulu Cantik Ideal

Ilustrasi diet (Tribun Jatim - Tribunnews.com)

Setiap individu ditimbang setiap minggunya dan masing-masing akan diberi hadiah sebesar 400 yuan (Rp 900 ribu) untuk setiap rata-rata 0,5 kg berat badan yang berhasil diturunkan oleh kelompok tersebut.

Jika ada anggota kelompok yang mengalami kenaikan berat badan, tidak ada yang mendapat bonus.

Mereka yang gagal juga masing-masing akan didenda 500 yuan (Rp 1,1 juta).

Tidak ada satu pun karyawan yang bergabung dalam kamp tersebut yang mengalami penambahan berat badan dalam periode tiga bulan sejak program dimulai.

“Membuat kelompok menambah dimensi moral bagi karyawan. Mereka tidak ingin mengecewakan rekan-rekannya,” kata seorang staf, yang bermarga Li.

“Jika Anda tidak lebih langsing, Anda tidak hanya akan mempengaruhi bonus Anda sendiri, tetapi juga menyeret anggota lain ke belakang. Jadi cara ini benar-benar melambungkan masyarakat untuk saling memotivasi dan juga diri sendiri untuk lebih giat berolahraga,” ujarnya, seperti TribunTrends kutip dari SCMP, Senin (9/6/2024).

Li mengatakan dia bergabung dengan sebuah kamp pada bulan November tahun lalu.

Skema bonus dari perusahaan hingga masalah kesehatan yang dialami karena berat badannya lebih dari 90 kg lah yang memotivasinya untuk lebih kurus.

Selain diet, Li juga melakukan latihan fisik seperti lari, berenang, dan bermain basket setiap hari sepulang kerja.

Baca juga: Sisi Gelap V BTS Dibongkar Jungkook & Jimin, Beri Sumpit dengan Makanan ke Member yang Diet: Parah

Perusahaan di Tiongkok buat program diet, staf yang berhasil turunkan berat badan bisa dapat bonus

Li berhasil menurunkan berat badan sebanyak 17,5 kg dalam waktu tiga bulan.

Ia pun menerima bonus sebesar 7410 yuan (sekitar Rp 16,6 juta).

“Setelah menurunkan berat badan, saya berada dalam kondisi yang cukup baik. Daguku lebih lancip dan perutku lebih kecil. Saya bisa merasakan saya jauh lebih ringan. Saya lebih energik saat bermain basket,” ujarnya.

Netizen yang mengetahui hal ini pun ramai memberikan pujian kepada perusahaan tersebut.

Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya, Ibu Ini Justru Alami Tragedi, Meninggal Jelang Resepsi

Jelang hari bahagia malah terjadi kedukaan di keluarga di Australia ini.

Menuju hari resepsi, ibunda calon pengantin wanita meninggal dunia karena tragedi diet.

Kisah wanita bernama Trish Webster (56) ini viral di media sosial setempat.

Wanita ini ingin menurunkan berat badan agar kurus saat putrinya menikah.

Usahanya tak main-main, berat badannya turun 16 kg hanya dalam 5 bulan.

Namun sayang, ibu tersebut tak pernah bisa menghadiri pernikahan putrinya karena ia meninggal dunia.

Dikutip dari sanook.com pada Senin (15/1/2024), Trish mengonsumsi Ozempic.

Baca juga: Chat Terakhir Yaris Pengantin Meninggal 3 Hari Setelah Akad, Pamitan ke Istri, Resepsi Batal Terjadi

Ia ingin mengenakan gaun favoritnya ke pernikahan putrinya.

Setelah mencoba pergi ke gym dan diet namun tidak berhasil menurunkan berat badan, Trish beralih pakai obat-obatat tersebut.

Tragisnya, Trish meninggal sehari sebelum ulang tahun putrinya.

Sebagai informasi, Ozempic merupakan obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Obat ini dapat digunakan untuk mengobati penderita diabetes.

Namun pada praktiknya, justru banyak yang menggunakan obat ini untuk menurunkan berat badan, seperti yang dilakukan Trish.

Ozempic adalah obat yang meniru hormon alami GLP-1.

Baca juga: Malapetaka Pernikahan! Wajah Mempelai Wanita Terbakar Gara-gara Pakai Benda Ini saat Resepsi

Seorang ibu diet demi pernikahan putrinya, nahas ujungnya meninggal (sanook.com)

Hormon ini memperlambat proses pergerakan makanan melalui lambung dan usus.

Hal ini membuat orang yang meminum obat merasa kenyang lebih lama.

Namun obat ini juga membuat pencernaan jadi lebih lambat.

Akibatnya, bisa berpotensi menimbulkan penyumbatan usus.

FDA pun telah menerima banyak laporan mengenai hal ini.

Dalam kasus Trish, dia meminum resep Ozempic dan Saxenda.

Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 16 kg dalam 5 bulan.

Meskipun bentuk tubuhnya singset dengan cepat, dia menderita masalah kesehatan yang serius.

Trish sering mual, muntah, dan diare terus-menerus.

Saat itu tanggal 16 Januari 2023, hanya beberapa bulan sebelum pernikahan putrinya.

Suaminya menemukan Trish tidak sadarkan diri dan sesak napas.

Ada cairan coklat mengalir dari mulut Trish.

Dokter mencantumkan penyebab kematian sebagai Penyakit gastrointestinal akut.

Keluarga yakin ini adalah efek samping serius dari obat penurun berat badan Ozempic.

“Saat saya melihat istri saya pingsan, cairan coklat mengalir dari mulutnya.

Dan saat dia sudah tidak bernapas lagi, saya langsung melakukan CPR," ujar suami Trish.

Baca juga: Sudah 19 Tahun Tunangan, Artis Ini Akhirnya Dinikahi di Usia 61, Ibu Tuntut Tetap Harus Resepsi

Seorang ibu diet demi pernikahan putrinya, nahas ujungnya meninggal (sanook.com)

10 bulan setelah istrinya meninggal, sang suami berkata sedih kepada media.

"Jika aku tahu sesuatu yang buruk akan terjadi, saya tidak akan membiarkan dia meminum obat itu.

Saya tidak menyangka akan seseram ini."

“Dia ke dokter beberapa kali dan mengatakan dia merasa sakit.

Trish mengalami diare dan mual tapi tidak berhenti menggunakannya karena putri kami akan menikah.

Dia berbicara tentang pakaian yang ingin dia kenakan.

Dia pergi ke penjahit untuk mengukurnya.

Tak disangka ini justru jadi awal mimpi buruk," papar suami Trish.

Novo Nordisk, perusahaan pembuat Ozempic, dan Eli Lilly Company, perusahaan pembuat Mounjaro, sedang digugat di Amerika Serikat.

Pasalnya, pil diet mereka disinyalir bisa menyebabkan penyakit pencernaan serius.

Seorang ibu diet demi pernikahan putrinya, nahas ujungnya meninggal (sanook.com)

Efek berbahaya yang paling umum adalah gangguan buang air besar atau lambung yang dapat menyebabkan kematian.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2022, lebih dari 9 juta resep Ozempic ditulis di Amerika Serikat.

Obat ini begitu populer.

Banyak orang yang tidak menderita diabetes namun mengonsumsinya.

Mereka diberi resep obat di luar label.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), ada dua kematian yang sebelumnya diidentifikasi terkait dengan Ozempic, sehingga menyebabkan FDA meningkatkan efek sampingnya.

Bagaimana menurutmu, Tribunners tentang hal ini?

(TribunTrends.com/Ninda/Hanna)