Profil Gatot Soebroto
Jenderal Gatot Subroto adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan juga pahlawan nasional Indonesia.
Dia lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, pada 10 Oktober 1907.
Dia adalah anak pertama dari Sajid Joedojoewono.
Gatot menyelesaikan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan kemudian masuk ke sekolah militer het Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger (KNIL) di Magelang pada tahun 1923.
Gatot juga pernah menjadi sersan kelas II saat ditugaskan di Padang Panjang selama lima tahun, dan kemudian melanjutkan pendidikan di Sukabumi.
Ketika Jepang menguasai Indonesia, Gatot Subroto mengambil bagian dalam pendidikan Pembela Tanah Air (PETA).
PETA adalah organisasi militer bentukan Jepang yang merekrut tentara pribumi untuk berperang.
Di situlah karier Gatot Subroto mulai meningkat.
Ia menjadi komandan kompi di Sumpyuh, Banyumas, dan kemudian menjadi komandan batalyon.
Ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, dia bersama pasukannya menyatakan loyalitas kepada Republik Indonesia dan bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Gatot Subroto aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi Belanda.
Dia menjadi panglima Divisi II yang bertanggung jawab di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemudian juga menjadi gubernur militer daerah Surakarta dan sekitarnya, serta panglima Corps Polisi Militer.
Salah satu pencapaiannya adalah memimpin Serangan Umum Surakarta 7-10 Agustus 1949 yang berhasil menguasai kota dari tangan Belanda.