TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas seorang pekerja pabrik mi di Makassar.
Saat hendak mengambil yang jatuh ke dalam mesin mixer, tangannya tersangkut pada baling-baling mesin, badannya terputar dan tertarik masuk hingga meninggal.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus meregang nyawa usai mengalami kecelakaan kerja di salah satu pabrik mi kemasan.
Pria berinisial BP (25) itu, meninggal dunia setelah tangannya ikut tergiling dalam mesin di pabrik mi di Ir Sutami, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea.
Peristiwa nahas tersebut terjadi, Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 14.30 Wita.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut.
Yusuf menjelaskan, korban merupakan warga di Dusun Tinggito, Desa Tenringangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Ia adalah karyawan di pabrik tersebut.
Yusuf menceritakan, berdasarkan keterangan saksi, pada pukul 07.30 Wita, ia bekerja di ruangan mixer hingga sekira pukul 14.30 wita.
Namun saat itu, lap yang dipake membersihkan tiba-tiba terjatuh ke dalam mesin mixer bumbu.
Hingga korban berusaha mengambilnya dari atas.
"Korban membersihkan mesin mixer yang sementara jalan dengan menggunakan kain," katanya kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024) siang.
"Tiba-tiba kain lap terputar di mesin mixer dan korban berusaha mengambil kain lap tersebut," sambungnya.
Namun sayangnya, tangan korban tersangkut pada baling-baling mesin.
Badannya pun langsung terputar dan tertarik masuk hingga BP meninggal dunia.
"Sehingga korban tersangkut tangannya pada baling mesin mixer dan berputar badannya ke dalam mesin mixer dan berakibat meninggal dunia," bebernya.
Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Mayat korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Kota Makassar, sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Baca juga: Nasib Pilu Korban Tewas Singapore Airlines Turbulensi, Geoff Tinggalkan Istri yang Juga Naik Pesawat
Pilu Gadis 5 Tahun Tewas Tercekik di Ayunan Saat Bermain di Taman, Keluarga Sumbang Organ Dalam
Nasib nahas juga dialami seorang gadis bernama Aurora Masters (5) yang meninggal secara tragis di Fort Collins, Colorado, Amerikas Serikat.
Dilansir dari News18 pada Kamis, (16/5/2024), saat itu Aurora sedang bermain di halaman belakang rumahnya pada 11 Mei 2024.
Menurut polisi, Aurora mengalami luka fatal setelah terjerat ayunan, seperti dilansir USA Today.
Departemen Kepolisian Fort Collins mengatakan bahwa petugas ambulans tiba di lokasi kejadian dan memberikan perawatan medis kepada anak tersebut.
Namun nahas nyawa Aurora tak tertolong, meski sempat melakukan perawatan darurat di rumah sakit setempat.
Departemen Kepolisian Fort Collins mengatakan bahwa mereka tidak menyelidiki masalah ini lebih lanjut karena tidak ada kemungkinan penyebab perilaku kriminal dan mereka memutuskan kematian anak tersebut sebagai kecelakaan tragis.
Sang ibu Brenda Kennedy dan bibi Aurora sempat membuat akun GoFundMe setelah gadis itu dirawat di rumah sakit.
Mereka memberikan keterangan:
“Dia membawa perosotan plastik kecilnya ke tempat ayunannya, entah bagaimana ia terjebak di dalamnya, nahas ayunan itu mencekiknya.”
KDVR dalam laporannya menyebutkan bahwa akun GoFundMe keluarga tersebut telah menggunakan dana donasi yang untuk biaya pemakaman dan upacara kematian.
Namun, sisa dana akan disumbangkan ke badan amal yang menghormati semangat cemerlang Aurora dan mencerminkan kehidupannya yang singkat namun indah.
Sampai sekarang, akun GoFundMe yang didedikasikan untuk si kecil telah mengumpulkan $25.000 (Rp 300 juta) dari target $30.000 (Rp 477 juta).
Baca juga: Nasib Anak yang Nyebrang di Tol Jagorawi Picu Kecelakaan, Diamankan Polisi, Kondisi Kejiwaan Disorot
“Kami juga sudah mulai mendiskusikan dan mengatur pemikiran kami untuk upacaranya."
"Kami merayakan kehidupan pendek Aurora, teman-temannya akan menari, bernyanyi, dan menjalani kehidupan terbaik mereka!"
"Setelah hal ini selesai, dana tambahan akan disumbangkan ke organisasi yang membantu memori Aurora terus berlanjut.”
Menurut KDVR, sembilan belas anggota keluarga dari Nebraska dan Wyoming melakukan perjalanan ke Colorado setelah mengetahui tentang kematian Aurora.
Setelah kematiannya, sang ibu mengungkap bahwa sebagian organ dalam dari jasad gadis akan disumbangkan.
(TRIBUN-TIMUR.COM/ Muslimin Emba) (TribunTrends/Dhimas)
Diolah dari artikel di TRIBUN-TIMUR.COM