Untuk itu, Rijanto dengan sepenuh hati menyatakan siap untuk maju lagi di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Namun, kata Rijanto, proses penjaringan calon kepala daerah di DPC PDIP Kabupaten Blitar masih panjang.
Hasil penjaringan calon kepala daerah di DPC PDIP Kabupaten Blitar dilaporkan ke DPD PDIP maupun DPP PDIP.
"Proses ini akan kami lalui dengan baik. Siapapun yang mendapat rekom PDIP, itu yang harus dibantu, bahu membahu berjuang untuk memenangkan sebagai bupati yang diberangkatkan dari PDIP," ujarnya.
Jahidin-Safri Gagal Maju Independen di Pilkada Janeponto 2024, Kini Daftar ke PPP 'Jalur Partai'
Pasangan Jahidin-Safri ternyata gagal maju melalui jalur independen di Pemilihan Kepala Daerah Janeponto 2024.
Namun mereka tak putus asa, kini mencari partai politik agar bisa bertarung di Pilkada 2024.
Saat ini, Jahidin-Safri sudah mendaftar melalui PPP.
Baca juga: Pilgub Sulsel 2024 Semakin Seru, Diprediksi Ada 3 Petarung, Siapa Terkuat? Kita Lihat Nanti
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jahidin-Safri tetap berambisi untuk maju di Pilkada 2024 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tekad pantang mundur itu disampaikan Safri usai gagal mencalonkan diri bersama Jahidin di Kantor KPU Jeneponto melalui jalur perseorangan atau independen, Minggu (12/5/2024).
Kegagalan disebabkan karena syarat dukungan yang diserahkan Safri dan timnya tak mencapai batas minimum ditetapkan KPU Jeneponto yakni sebanyak 25.128 lembar KTP.
Olehnya itu, Jahidin dan Safri akan melanjutkan perjuangannya melalui jalur partai politik (parpol).
"Iye saya sudah mendaftar, saya sudah mengembalikan formulir di PPP dan alhamdulillah saya sudah dapat tanda tangan penerimaan dari Sekretaris DPC PPP Jeneponto, Jamaluddin," ujar Safri melalui telepon, Rabu (15/5/2024).
Ia menjelaskan, sejumlah partai lainnya juga telah dikunjungi yakni Nasdem dan Hanura.
Namun formulir pendaftaran dua partai tersebut belum dikembalikan oleh pihaknya.