"Kata Nadia, bus Putera Fajar sempat dua kali mengalami masalah selama perjalanan pulang sehingga sempat dilakukan pengecekan oleh supir dan kernet," bebernya.
Sewaktu mobil mengalami tabrakan dan terguling di Ciater, Subang, Nadia sempat berpegangan pada kursi sehingga tidak terlempar jauh.
"Handphone-nya ditaruh di tas tangan sehingga tidak hilang," jelas Yayu
Ia bersyukur putrinya, Nadia bisa selamat dalam musibah kecelakaan maut yang dialaminya itu.
"Saya bersyukur banget anak saya cuma luka-luka ringan yang bisa saya obati.
Saya tidak bisa bayangkan bagaimana traumanya orang tua yang anaknya meninggal," beber Yayu.
Ia menyebut, Nadia hanya mengalami luka ringan di tangan dan sedikit robekan di dahi.
Sementara itu, hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mendalami penyebab kecelakaan rombongan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat.
TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com