TRIBUNTRENDS.COM - Perpisahan dan pelepasan siswa siwi kelas XII merupakan kegiatan rutin sekolah yang dilaksanakan setiap tahun setelah semua proses pembelajaran kelas XII selesai.
Beda dari yang lain, para siswa SMK di Gresik ini memilih bagi-bagi makanan ketimbang coret-coret baju.
Aksinya pun viral di media sosial dan menuai pujian.
Video acara perpisahan para siswa SMK itu viral dibagikan akun TikTok smkypidarusalam1cerme dan viral dibagikan ulang akun Instagram @folkshitt.
Baca juga: Ngeyel Terobos Palang Pintu, Suami di Semarang Tak Tahu Istri Jatuh & Tertabrak KA, Terseret 3 Meter
Aksi bagi-bagi makanan di acara perpisahan itu dilakukan oleh para siswa SMK YPI Darussalam 1 Cerme, Gresik, Jawa Timur.
Dalam video tersebut memperlihatkan cuplikan berbagai ragam acara perpisahan sekolah.
Mulai dari membuat pentas musik, pentas seni, berwisata dan lain sebagainya.
Bahkan tak jarang acara perpisahan sekolah itu pun diwarnai aksi yang dinilai negatif.
Seperti konvoi, tawauran, pesta miras hingga coret-coret baju sekolah.
Namun, para siswa SMK YPI Darusalam 1 Cerme itu menunjukkan acara perpisahan sekolahnya yang tak biasa.
Mereka memilih membuat acara perpisahan sekolah dengan melakukan kegiatan positif.
Mereka menggelar acara perpisahan sekolah dimulai dengan salat berjemaah.
Tak hanya itu, para siswa SMK yang lulus tersebut juga melakukan kegiatan bagi-bagi makanan.
Mereka turun ke jalanan membagikan makanan gratis kepada warga sekitar hingga pengendara jalan.
Terlihat raut wajah warga yang mendapatkan berkat dari siswa SMK itu pun semringah.
Kini, video acara perpisahan sekolah di SMK YPI Darusalam 1 Cerme, Gresik itu jadi sorotan warganet.
Baca juga: Kisah Halima, Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang Usia 18 Tahun, Ngaku Nabung sejak TK
Tak sedikit warganet memuji aksi para siswa SMK tersebut.
Berikut beragam komentar warganet:
“Ini yang bagus, jadi banyak yang doain abis lulus jdi sukses, ga belangsak”
“the rill semua bahagia”
“tim yang ngasih seragam ke sekolah karna masih layak pakai”
“keren, anak muda jaman sekarang positif, patut di contoh"
“Terus kontenkan kebaikanmu, jangan kalah dengan konten konten tidak bermutu” tulis beragam komentar warganet.
Baru Lulus SMA, Wanita Ini Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang
Sementara di lain sisi, perempuan yang baru lulus SMA bernama Halima Hadi Alfina nampak sumringah dan tak sabar untuk segera melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkkah tahun ini.
Warga Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang itu merupakan calon jemaah haji termuda.
Halima telah didaftarkan untuk ibadah haji sejak masih sekolah TK.
Baca juga: 26 Tahun Mulung, Mbah Tono di Ponorogo akan Naik Haji, Nabung Rp 3 Ribu/hari, Mimpi Keliling Kabah
Wanita yang sedang mengikuti pembekalan jemaah haji di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, itu mengaku rela menyisihkan uang sakunya untuk nabung biaya haji sejak TK.
Dia tak menyangka setelah menunggu belasan tahun mimpi itu benar-benar terjadi.
"Daftar dari TK, ada kayak tanda tangan.
Tak kira daftarkan sekolah, ternyata haji," jelas Halimah dilansir TribunTrends dari Kompas.com, Kamis, (9/5/2024).
Tetap dibantu orang tua
Selain menabung dari uang saku, sejumlah uang hadiah dari lomba yang Halimah ikuti juga ditabung untuk biaya haji.
"Jadi nabung sedikit-sedikit," paparnya.
Meski demikian, dia tak membantah jika uang tabungannya itu belum cukup untuk biaya haji.
Akhirnya, orangtua Halimah membantu biaya haji tersebut.
"Ada juga tambahan dari orang tua. Kalau nabung sendiri belum cukup," ucap dia.
Dia mengaku bersyukur, pasalnya tahun ini dia tidak berangkat haji sendirian.
Perempuan yang akan mendaftar di perguruan tinggi itu juga ditemani keluarganya yang lain.
"Ada keluarga lima orang berangkat bareng tahun ini," imbuh Halimah.
Baca juga: Sosok Cik Yu, Nenek 80 Tahun Jadi Jamaah Haji Asal Muba Sumsel, Nabung Sedikit-sedikit Sejak Muda
Dia menyebut, sudah banyak mendapat pembekalan dari orangtuanya sebelum berangkat.
Selain itu, dirinya mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
"Persiapan nanya-nanya ke orang tua aja, orang tua kan pernah naik haji, kadang kita kumpul tanya-tanya di Arafah ngapain, di sana ngapain," imbuhnya.
***