TRIBUNTRENDS.COM - PDIP dan PKS direncanakan akan berkoalisi demi bisa menang di Pilkada Sumedang 2024.
Rencana koalisi ini didasari sejarah yang pernah terjadi pada 2008 silam.
Partai berlambang banteng itu bisa menang setelah bergabung dengan PKS di Pilkada tahun tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi-RK Diprediksi Menang Mulus Jika Maju Pilgub Jabar 2024, Pengamat: Pasangan Kuat
PDI Perjuangan ingin mengulang sejarah menang Pilkada di Sumedang dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Itu sebabnya, DPC PDIP Sumedang berkunjung ke kantor DPD PKS Sumedang, Selasa (7/5/2024) sore.
Ketua DPC PDIP Sumedang, Irwansyah Putra, menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik penjajakan koalisi dengan PKS.
"Yang pasti kami menyambut baik, sejarah pernah mengatakan PKS-PDIP pada 2008, itu kita menang pilkada," kata Irwansyah.
Baca juga: Belum Pasti Terjun Pilkada, Anies Baswedan Ragu Pilgub Jakarta 2024 Bisa Jurdil, Kenapa?
PDIP, PKS, ditambah Golkar memenangkan Pilkada Sumedang 2008 dengan pasangan kepala daerah yang diusung Don Murdono-Taufik Gunawansyah.
Namun, pada pilkada selanjutnya, ketika PDIP dan PKS tak lagi berkoalisi, keduanya tak menang apa pun dari pilkada.
Baik pasangan yang diusung PKS maupun PDIP sama-sama kalah.
"Kita lihat pada tahun 2013, PDIP kalah dan PKS juga kalah, karena berpisah," kata Irwansyah.
Dengan fakta tersebut, Irwansyah mengaku kaget dan ternyata ada kekuatan besar jika kedua partai itu bergabung, terutama dari segi basis masa yang berbeda.
"Kemenangan PDIP pada 2008 itu koalisi dengan PKS. Saya punya keyakinan sejarah akan terulang," kata Irwansyah.
Namun, perjumpaan ini barulah awal. Ke depan, PDIP dan PKS akan menjalin komunikasi lebih intensif mengenai kemungkinan-kemungkinan koalisi.
"Saya minta doa restunya dari warga Sumedang, untuk sejarah berulang lagi, koalisi untuk 2024," katanya.