Yurika lantas melaporkan ulah teman-temannya kepada guru di sekolah.
Sayangnya, gurunya tak memercayai pengakuan Yurika.
Yurika pun meminta agar teman-temannya tidak lagi mem-bully dirinya.
"Teman-teman jangan nge-bully aku ya kita semua sama," katanya.
Malangnya, setelah video pengakuan Yurika itu viral, warganet justru ikut-ikutan membully.
Perundungan verbal itu berupa komentar maupun ucapan Yurika yang dijadikan sebuah lagu Dj.
Baca juga: Dibully Gegara Autis & ADHD, Bocah Dapat Mukjizat Usai Dengarkan Murotal 24 Jam, Kini Hafidz Quran
Kak Seto Tegur Sekolah
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kak Seto turut menanggapi kasus viralnya Yurika, bocah SD yang di-bully teman-teman sekolahnya di kawasan Bandung, Jawa Barat dan viral di media sosial.
Dalam sebuah wawancaranya dengan seorang Tiktoker, Yurika mengaku sering diejek bau.
Bocah penjual tisu itu mengatakan guru di sekolahnya padahal sudah mengetahui kejadian itu.
Namun, sang guru tak percaya dengan aduan Yurika.
Kak Seto menilai pihak guru atau kepala sekolah dasar di mana Yurika menempuh pendidikan seharusnya segera menindaklanjuti aduan itu.
Pasalnya, salah satu penyebab utamanya marak terjadi bullying terhadap anak-anak lantaran adanya pembiaran.
"Jadi tidak ada tindakan yang tegas khususnya ya para guru atau kepala sekolah untuk segera menghentikan tindak kekerasan ini," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (25/4/2024).
Padahal, kata Kak Seto, merujuk amanat Undang Undang Perlindungan Anak dengan tegas menyatakan setiap anak wajib dilindungi dari berbagai tindak kekerasan di lingkungan sekolah.