Berita Kriminal

Tangis Ibu di Nias Peluk Jasad Anaknya, Ternyata Tewas Dianiaya Kepsek, Kepala Dipukul, Saraf Putus

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yaredi akhirnya meninggal dunia setelah diduga dianiaya kepala sekolah

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang siswa SMK di Nias Selatan, Sumatera Utara tewas usai diduga dianiaya kepala sekolahnya, Selasa (16/4/2024).

Sebelum meninggal dunia, Yaredi Nduru (17) sempat curhat pada sang ibu jika telah dipukul bagian kepalanya oleh kepala sekolahnya, Safrin Zebua (37).

Kepada sang ibu, Yaredi bercerita kala itu ia dan beberapa temannya dihukum oleh kepala sekolah tersebut.

Baca juga: PILU Baim Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Warga Bukannya Menolong Malah Memvideokan: Astagfirullah

Yaredi sebelum meninggal dunia, sempat kritis (TribunMedan/Arjuna Bakkara)

Hal ini disampaikan oleh orang tua Yaredi, Ama Hasrat.

Hasrat mengungkapkan anaknya tidak dihukum sendirian, tetapi bersama enam siswa lainnya yang dibariskan oleh sang kepala sekolah.

Lalu, menurutnya, korban dipukul keningnya oleh Safrin sebanyak lima kali.

Setelah diduga dipukul tersebut, Hasrat mengatakan bahwa sang anak mengalami pusing di hari yang sama.

"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala korban sakit, kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujarnya.

Ternyata, sakit kepala yang dirasakan Yaredi tidak kunjung hilang hingga membuatnya tak sanggup untuk bersekolah lagi.

Bahkan, pada 29 Maret 2024, Yaredi sampai mengalami demam tinggi dan mengigau.

Hasrat mengungkapkan sang anak baru mengakui bahwa dipukul oleh Safrin saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.

Setelah sang anak mengaku, Hasrat mengatakan dirinya dan istri menanyakan kebenaran hal tersebut kepada rekan korban.

Baca juga: Istri di Tebet Dianiaya Suami Gegara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Dicegah Berobat ke Puskesmas

"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami."

"Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," katanya.

Dirawat di RS, Dokter Sebut Ada Bekas Pukulan di Kening

Halaman
12