TRIBUNTRENDS.COM - Parkir liar di Pamulang Square ramai jadi perbincangan karena menetapkan harga sebesar Rp 10.000 ditambah tunjangan hari raya (THR).
Adapun parkir liar tersebut diduga dilakukan oleh seorang sekuriti.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu pemilik warung makan yang berjualan di area Pamulang Square.
Parkir liar tersebut dengan cepat viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @wargatangsel.
Baca juga: Ini Tarif Parkir di Tepi Jalan Umum di Klaten, Dishub Bakal Sanksi Juru Parkir yang Naikkan Tarif
Tidak hanya satu, ada beberapa foto dengan tanggal tiket berbeda berbeda namun dengan tarif parkir yang sama.
Dalam tiket parkir itu tercantum beberapa catatan, yaitu:
"1. Harap selalu mengunci kendaraan
2. Jangan meninggalkan barang berharga di motor
3. Kehilangan barang bukan menjadi tanggung jawab kami"
Sontak, tiket parkir itu pun menuai protes dari sejumlah warganet.
Pasalnya, pengunjung yang membayar tarif parkir itu juga harus bertanggung jawab apabila terjadi kehilangan.
Lantas, mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
Dilansir dari Kompas.com, salah satu pemilik warung yang berjualan di area Pamulang Square membenarkan tarif parkir Rp10.000 + THR yang viral itu.
"Itu memang ada kemarin-kemarin, parkir liar. Kemarin (Selasa) ada, soalnya saya kemarin libur," tutur pedagang yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Cekcok Wanita vs Jukir, Niatnya Cuma Beli Kue Cubit Malah Ditagih Parkir Rp 10 Ribu, Berujung Ricuh
"Tapi kemarin lusa (Senin), memang ada, itu di depan (lokasinya di depan Pamulang Square)," tambahnya.
Menurut pedagang itu, sosok di balik parkir liar tersebut adlaah oknum sekuriti di Pamulang Square.
"Sekuriti itu mah. Iya, di depan, bukan parkir yang di dalam," katanya.
"Biasanya itu sore, kalau pagi kayak begini parkiran (resmi di Pamulang Square) masih luas, ya enggak dibuka. Tapi kayaknya ini sudah enggak ada kegiatannya parkir liarnya," tambahnya.
Pemkot Turun Tangan
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichas ikut turun tangan dalam mencari tahu permasalahan parkir liar tersebut.
Ia mendatangi kantor Garda Utama, perusahaan alih daya atau outsourcing jasa sekuriti yang tercantum dalam tiket parkir yang viral.
Baca juga: Masjid Al Jabbar Dituduh Penuh Pungli, Mau Salat Bayar Parkir Sampai 3 Kali, Pemprov Minta Maaf
Pilar datang bersama Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan Oki Rudianto dan Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Achmad Arofah.
Hanya saja, mereka tidak berhasil bertemu dengan pimpinan sekuriti outsourcing Pamulang Square dari Garda Utama.
"Iya, itu (yang pungut parkir) oknum sekuriti," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Ayep Jajat Sudrajat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/4/2024).
Oleh karena itu, kata Ayep, pihak yang akhirnya dapat ditemui adalah manajemen Pamulang Square.
Akan tetapi, manajemen pusat belanja tersebut klaim tidak mengetahui adanya pungutan parkir liar.
Baca juga: Sudah Salah Parkir Sembarangan, Pengemudi Mobil Ini Malah Aniaya Petugas Dishub, Tak Terima Ditegur
Saat didesak untuk menghadirkan komandan sekuriti, manajemen menyebut yang bersangkutan sedang cuti.
"Kita minta hadirkan yang ada, katanya lagi istirahat, sampai akhirnya kita datengin poskonya di belakang kosong juga, bahkan terkunci," ungkap Ayep.
Lebih lanjut, Ayep menyampaikan bahwa Pilar menginstruksikan manajemen untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Kita juga menindak. Dengan meneruskan hal ini ke pihak berwajib," tegas Ayep.
***