Keluarga kemudian mendatangi rumah Didi yang ternyata dikunci.
Pihak keluarga memanggil sepupu Didi yang juga bekerja di instansi yang sama dengan korban.
Sepupu Didi mempunyai duplikat kunci. Keluarga akhirnya bisa masuk ke dalam rumah.
Keluarga dan polisi kemudian memeriksa rumah korban, tapi tidak ada yang janggal.
Beberapa hari kemudian, keluarga menggelar pengajian di rumah korban.
Di dalam kamar, keluarga melihat ada tempat tidur dalam posisi berdiri.
Keluarga kemudian merapikan kasur itu.
Namun, ada kejanggalan, di mana kasur tersebut robek. Keluarga kemudian menyadari bahwa dua unit motor milik korban hilang.
Keluarga kemudian melaporkan kembali kejadian itu ke polisi pada 7 April.
Polisi kemudian menanyakan ke sejumlah warga sekitar.
Warga menyebut sudah lama tidak melihat Didi dan Ijal.
Polisi menelusuri kontak terakhir korban dan menemukan yang terakhir dihubungi adalah Ijal si tukang kebun.
Polisi mencari pelaku yang ternyata sempat kabur ke Jakarta dan kembali ke Cianjur. Penangkapan kemudian dilakukan.
Pelaku pun ditangkap di Cianjur pada Senin (15/4/2024) malam.
Hingga akhirnya, kasus pembunuhan yang berujung korban dikubur di dapur rumah itu terungkap.
Setelah itu, mayat korban langsung dievakuasi serta dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.
"Jadi untuk titik penguburan, pelaku yang menjelaskan bahwa korban dikubur di sini," ucap Aldi.
(TribunTrends.com/TribunJatim)