Cekcok Wanita vs Jukir, Niatnya Cuma Beli Kue Cubit Malah Ditagih Parkir Rp 10 Ribu, Berujung Ricuh

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral wanita wanita tak terima ditarik parkir Rp 10 ribu padahal cuma beli kue cubit, diteriaki saat sebut juru parkir 'ngerampok'.

TRIBUNTRENDS.COM - Viral kisah seorang wanita yang curhat ditarik parkir Rp 10 ribu saat beli kue cubit.

Wanita yang saat itu sedang mengendarai mobil merasa tak terima ditarik parkir mahal padahal cuma mau beli jajanan murah.

Akibatnya wanita dan juru parkir berdebat, hingga akhirnya wanita itu berakhir diteriaki.

Viral kisah seorang wanita yang curhat ditarik parkir Rp 10 ribu saat beli kue cubit. (TikTok)

Peristiwa ini terjadi di Kota Bandung.

Curhatan ini disampaikan oleh seorang pengendara mobil yang videonya diunggah oleh akun TikTok @rocketsquad.id.

Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan bahwa pengendara mobil yang digetok harga parkir oleh jukir itu bernama Astrid.

Menggunakan Bahasa Sunda, Astrid menyampaikan keresahannya mengenai keberadaan jukir liar yang mematok harga semena-mena.

"Guys, tolong jangan suka memberikan uang (bernominal) besar ke tukang parkir yang menyebalkan, kebiasaan," ucap Astrid, dikutip pada Sabtu (6/4/2024) via TribunJabar.

Baca juga: Syok Pemilik Mobil Dapat Tagihan Parkir Rp 48 Juta, Padahal Baru 21 Menit, Bingung Cara Lunasi: Apes

Astrid bercerita, dirinya hendak memarkirkan kendaraannya di Jalan Sultan Agung, Kota Bandung, untuk membeli makanan.

Lalu, ia dihampiri oleh jukir yang mematok harga parkir.

"Jadi saya tadi mau parkir di Jalan Sultan Agung, Bandung, paling parkir di pinggir jalan berapa sih, Rp2.000 atau Rp4.000 gitu ya," tuturnya.

"Saat saya mau parkir, si tukang parkir itu tiba-tiba mengatakan 'Neng, parkir di sini Rp10.000,'" ucapnya menirukan.

Perempuan itu pun tidak terima harus membayar uang parkir hingga Rp10.000.

"Saya enggak terima, 'saya sudah 25 tahun tinggal di Bandung, mana ada seperti itu,'" katanya.

"Udah gitu, jukirnya mengatakan, 'Memang segini (tarif parkir) di sini,'" ujarnya lagi.

Tak terima, Astrid pun menyamakan jukir itu dengan perampok.

"Terus saya jawab, 'Jangan gitu Mang, itu mah ngerampok namanya!'" tutur Astrid.

Setelah itu, jukir tersebut pun berteriak ke arah Astrid.

"Emang (jukir) berteriak, 'Udah jangan parkir di sini Neng kalau merasa dirampok, saya enggak maksa,'" ucapnya kesal.

Menurut Astrid, tindakan jukir itu sudah sama dengan pemaksaan.

"Jelas-jelas dengan dia ngusir begitu berarti maksa ingin saya bayar Rp10.000," keluhnya.

Kemudian, Astrid pun membeli jajanan berupa kue cubit di sekitar jalan tersebut.

Ketika kembali ke mobil, ia telah mempersiapkan uang sebesar Rp2.000 untuk membayar parkir.

Ia juga menyiapkan kamera untuk berjaga-jaga jika tukang parkir itu berbuat hal yang tidak diinginkan.

"Amang (jukir) tidak mau menghampiri, entah gengsi atau malu takut diviralkan," ungkapnya.

Astrid menuturkan, dirinya merasa tidak keberatan jika memang harus membayar tarif parkir lebih besar, asalkan tukang parkir itu memiliki perilaku yang santun.

"Saya bukannya tidak mau memberikan uang yang besar atau bagaimana, saya mau-mau aja asal tukang parkirnya baik," kata Astrid.

"Soalnya banyak banget tukang parkir yang tiba-tiba (meniupkan peluit) pas kita mau keluar, jadi saya susah sendiri parkir," tambahnya.

Sementara, para warganet pun banyak merasakan keluhan yang sama dengan pengendara mobil tersebut.

"Cung yang pernah parkir motor di braga ditagih 20rb," kata akun @ca*****ak di kolom komentar.

"Bandung lautan tukang parkir, ngan ka atm kurang ti 5 menit ge kot ka aya tukang parkir," kata @he********vv.

"Bandung mah dagang cilok rame ge diparkiran," timpal @se*********ng.

(*)

(TRIBUNTRENDS/TribunJatim.com)