Pengungsi Rohingya

Imigran Rohingya Minta Tolong, Kapal yang Ditumpangi Terbalik di Perairan Aceh, 50 Orang Meninggal

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal pengungsi Rohingya terbalik di laut Aceh Barat.

Sementara enam orang yang terpisah ini belum bisa diketahui secara persis hingga mereka terpisah dari rombongan atau kapal yang mereka tumpangi.

Bawa 147 Pengungsi Rohingya, Nahkoda Kapal Ini Pilih Kabur Usai Mendarat

Sementara itu beberapa waktu lalu, sebanyak 147 pengungsi Rohingya kembali terdampar di laut Indonesia, lebih tepatnya di Pantai Mercusuar, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). 

Nakhoda kapal yang membawa Rohingya itu dikabarkan kabur sebelum kapal terdampar.

Hal tersebut disampaikan oleh Mayjen Mochammad Hasan, selaku Pangdam I/Bukit Barisan. 

Dia mengatakan nakhoda kapal itu pindah ke kapal lain dengan jarak 4 mil sebelum kapal mendarat.

Baca juga: Sudah Diberi Tempat Penampungan, 9 Pengungsi Rohingya di Aceh Malah Kabur, Berencana ke Dumai

Sebanyak 147 pengungsi Rohingya terdampar di Pantai Mercusuar, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Kemudian, nakhoda yang memimpin kapal ini, 4 mil sebelum mendarat meninggalkan kapal, pindah ke kapal yang lain," kata Hasan saat melaporkan kedatangan Rohingya itu kepada Panglima TNI dan Kapolri, Minggu (31/12/2023).

Hasan menjelaskan kalau para pengungsi Rohingya disebut datang dari kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh dan sudah berlayar selama 22 hari.

Namun sebelum tiba di Deli Serdang, nahkoda kapal mereka kabur.

Selain itu Hasan menyampaikan terkait hal-hal yang menonjol ditemukan di kapal pengungsi Rohingya itu.

Di antaranya adalah ditemukannya logistik-logistik segar dalam kapal tersebut, dan ditemukan juga kartu UNHCR dengan identitas yang sama.

"Dari kapal ini, ditemukan logistik-logistik segar, yang kita duga logistik ini di-support atau didukung dari darat wilayah perairan kita. 

Kemudian, hal menonjol lain adalah kartu UNHCR yang ditemukan ini semua identitasnya, tanggal lahirnya sama," jelas Hasan

"Kami dalam kesempatan ini mohon izin mungkin untuk mulai menyarankan, patroli untuk wilayah Pantai Timur Sumatera Utara, seperti yang dilaksanakan di Pantai Barat supaya dapat menekan mereka masuk ke Aceh yang sekarang mereka masuk ke wilayah Sumut," kata Hasan.

Hasan menguraikan dari 147 pengungsi yang mendarat di Pantai Mercusuar itu.

Halaman
1234