Rumahnya bahkan tidak memiliki sambungan air, yang mengharuskan keluarga Pinki berjalan sekitar 300 meter ke sumur terdekat untuk mengambil air.
Yakin suatu hari akan membantu orang-orang sepertinya
Di sisi lain, keluarganya juga tidak bisa mendapatkan rumah dari program kesejahteraan sosial pemerintah Awas Yojana.
Pasalnya, baik nama sang ayah maupun paman Pinki tak terdaftar sebagai masyarakat miskin penerima manfaat, meski kondisi di lapangan menyatakan sebaliknya.
"Pinki telah membuat kita semua bangga, dia mewakili Rampur Dhabahi di tingkat internasional.
Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mendaftarkan ayah dan paman Pinki," kata Kepala Desa Rampur Dhabahi, Kunj Bihari Singh.
Baca juga: 30 Tahun Terpisah, Artis Akhirnya Jumpa Sang Ayah, Akui Tak Dendam: Senyumannya Buat Saya Tenang
Namun, Pinki mengakui dukungan dari Mamta Carroll, Wakil Presiden dan Direktur Regional untuk Asia, Smile Train India, yang telah membantu studinya selama ini.
Saat berada di Kelas 12, Pinki mengaku tidak tahu apakah akan mampu melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Kendati demikian, dia meyakini akan mampu mengatasi kemiskinan dan membantu orang-orang yang kurang beruntung sepertinya suatu hari nanti.
***