Dikutip dari Kompas.com, barang berharga milik Indriana yang dijual adalah perhiasan berupa satu set anting, ponsel, tas Louis Vuitton, dan jam tangan Rolex.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Jules A Abasst mengatakan, total pelaku mendapatkan Rp 68 juta dari barang mewah korban.
Baca juga: 5 Fakta Sosok Devara Putri Prananda, Caleg DPR RI yang Jadi Otak Pembunuhan Indriana Dewi
Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah langsung menjual barang berharga milik Indriana Dewi Eka Saputri setelah membunuhnya di Kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Selasa (20/2/2024).
Uang tersebut kemudian dibagi-bagi. Dodit pun mendapatkan bagian paling banyak.
"Dibagikan untuk MR (Reza) sebagai eksekutor Rp 15 juta dan iPhone 8 juta. Lalu DP (Devara Putri) dibelikan iPhone seharga Rp14 juta, sisanya dibawa DA (Didot)," katanya.
Jika dijumlahkan, Reza mendapatkan Rp23 juta dan Devara Rp14 juta sehingga totalnya Rp37 juta dari Rp68 juta.
Itu artinya, Didot membawa sisa uang paling banyak yakni Rp31 juta.
Terkuak Kondisi Keluarganya
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengungkapkan kondisi keluarga Devara Putri Pranananda.
Sekedar informasi Devara Putri Prananda merupakan wanita kelahiran 28 Maret 1999.
Ketika daftar menjadi Caleg DPR RI dari Partai Garuda, Devara Putri Pranada terdata sebagai warga Johar Baru, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Ia merupakan lulusan SMK Ksatrya.
Baca juga: Skenario Jahat Caleg Devara Putri Usai Bunuh Indriana, Nyamar Jadi Ojol, Kirim Sate ke Ortu Korban
Dalam kartu identitasnya, Devara Putri Prananda tertulis berprofesi sebagai karyawan swasta.
Lalu Kombes Surawan menjelaskan Devara Putri Prananda bukan berasal dari keluarga yang berada.
"Bisa dibilang bukan orang berada," kata Kombes Surawan.
Ia mengungkap sehari-harinya Devara Putri Prananda otak pembunuhan di Bogor ini membantu ibunya berjualan nasi kuning.
"Sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning orang tuanya," ungkap Kombes Surawan.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dan TribunJakarta.com