TRIBUNTRENDS.COM - Kepergian Raden Andante Khalif Pramudityo tidak hanya meninggalkan duka bagi Tamara Tyasmara.
Pihak sekolah bahkan juga ikut bersedih atas kepergian Dante.
Kini kasus kematian Dante masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
Mengutip dari tayangan YouTube RUMPI Trans TV, perwakilan dari pihak sekolah menilai Dante sebagai murid yang kalem.
Ia juga lebih banyak mengalah ketika bersama dengan teman-temannya.
Baca juga: Dante Tewas, Laporan Tamara Tyasmara soal KDRT Angger Dimas Mencuat, Sahabat: Sebelum Kejadian Ini
Agty Fitriani, yang merupakan kepala sekolah Dante, juga mengaku bahwa Dante ini adalah sosok anak yang penyayang.
Namun pada saat hari terakhir ia bersekolah, Dante sempat mengalami perubahan perilaku.
Perubahan perilaku Dante ini sempat membuat guru-guru dan pihak sekolah agak syok.
"Di hari terakhir itu yang buat kita dan semua tim guru itu agak syok itu adalah ketika ia senang sekali menggunakan baju pilot," ucap Kepala Sekolah Dante.
Pada saat itu, di sekolah Dante memang sedang diadakan suatu program pendidikan di mana anak-anak bisa menggunakan baju tertentu.
Saat itu Dante sedang menggunakan baju pilot.
Baca juga: Yudha Arfandi Kejam Habisi Nyawa Anak Tamara Tyasmara, Pendukung Malah Bawa Spanduk: Kamu Difitnah
Ketika setelah selesai, Dante tampak enggan melepas baju pilot tersebut.
"Jadi pada saat itu, dia nggak mau lepas baju pilot itu," ungkapnya.
Ia bahkan mengatakan bahwa, dia akan pergi jauh setelah ini.
"Nggak, mas kan mau terbang jauh, nanti kan mas nggak kembali lagi," kata almarhum Dante kepada sang guru saat itu.