TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, seorang anak yang masih duduk di kelas lima Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi, Senin (22/01/2024) pagi.
Belum diketahui penyebab yang membuat bocah berinisial EF (11) itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
EF ditemukan tewas menggantung dengan seutas tali di tiang kandang sapi yang tak jauh dari rumahnya di Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan mengatakan, jasad bocah kelas 5 MI atau setingkat SD itu pertama kalau ditemukan oleh Moh. Anshori (54), ayah tiri korban.
Baca juga: Cek-cok dengan Pacar, Bripda X Nekat Gantung Diri di Barak, Adiknya Masih 5 SD Pilu: Dadah Kakak
"Saat itu yang bersangkutan sedang memberi makan sapi.
Dan terkejut, lalu berteriak saat melihat korban sudah tergantung," kata Eko.
Anshori yang terkejut, langsung berteriak dan berusaha menurunkan korban dari ikatan tali di leher bersama dengan Miswan (6), paman korban.
"Pihak keluarga lalu menghubungi kepala desa setempat, dan meneruskan ke Polsek serta Puskesmas setempat," ujarnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.
Namun menurut keterangan guru korban, sehari sebelumnya kejadian, terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.
"Berdasarkan pemeriksaan oleh pihak medis Puskesmas Bajulmati, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan hanya ada bekas jeratan tali tampar," terangnya.
Menurutnya, korban sudah ditemukan tidak bernyawa sebelum aparat dari Polsek Wongsorejo sampai di TKP.
"Korban sudah terlebih dahulu diturunkan oleh ayah tiri dan paman korban pada saat kejadian," cetus Eko.
Baca juga: Patah Hati Diputusin Pacar, Pria di Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ayah Syok Temukan Jasadnya
Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti yakni tali tampar warna biru sepanjang 1,5 meter, sepasang sandal jepit warna hitam, HP dan tangga bambu.
"Korban saat ini sedang di otopsi di RSUD Blambangan Banyuwangi atas izin orangtua kandung korban di Ponorogo," tandasnya.