Argyan bahkan mengakui pernah melakukan pemerkosaan terhadap pacarnya yang lain itu.
"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tersangka mengakui bahwa pernah memaksa dan mengancam pacarnya untuk berhubungan badan," tutur Ade Ary.
"Hasil koordinasi dengan penyidik Polres Metro Depok, bahwa benar ada laporan yang ditangani Restro Depok," sambungnya.
Ia menambahkan, korban saat ini sedang dalam persiapan melahirkan.
"Korban saat dipaksa berhubungan badan, masih belum dewasa (di bawah 18 tahun).
Saat ini sudah hamil 9 bulan dan dalam persiapan melahirkan," kata Ade Ary.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menuturkan, proses penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut akan diselidiki pihaknya.
"Saat ini, penyidik masih mendalami dan sudah berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk menarik laporannya ke Polda Metro Jaya," ucap Rovan.
'Bu Saya Pamit Pergi Jauh' Syok Ibu Baca WA Anak, Dititipi Mayat Pacarnya di Rumah: Dia Saya Cekik
Sebelum kabur usai membunuh kekasihnya di rumah kontrakan, Argyan sempat kirim WA ke ibu pamit pergi jauh.
Seorang ibu di Depok, Jawa Barat syok mendapat pesan WhatsApp dari anaknya.
Bagaimana tidak, kepada sang ibu, anak ini menitipkan mayat wanita yang diduga pacarnya.
Sang anak mengaku telah membunuh pacarnya tersebut dengan cara dicekik.
Baca juga: SADISNYA Fitria si Pelakor Muda, Celurit Istri Sah Hingga Tewas, Sempat Pura-pura Berduka & Melayat
Dalam pesan WhatsApp tersebut, sang anak juga berpamitan pada ibunya akan pergi jauh untuk melarikan diri.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan pelaku di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).