Berita Viral

Gelandangan Mewah, Pria Tidur di Mobil hingga Masak di Pinggir Jalan, Sudah 17 Tahun, Ini Profesinya

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria ini sudah 17 tahun hidup menggelandang, tidur di mobil, memasak di pinggir jalan, ini kisahnya.

Dokter mengatakan saat ini kesehatannya masih lemah, tidak bisa berjalan dan perlu pemantauan lebih lanjut.

Menurut media Thailand, dalam beberapa tahun terakhir Ryu Arthit hidup bak gelandangan.

Masa kejayaannya sebagai artis telah berakhir dan kini ia harus hidup penuh kesusahan.

Ryu Arthit tidak punya rumah, tabungan, dan pekerjaan yang bisa menjamin kehidupannya.

Ia mencari nafkah dengan menjual barang bekas di pinggir jalan atau di pasar.

Diketahui bahwa Ryu Arthit lahir pada tahun 1978.

Semasa jayanya ia dikenal sebagai aktor terkenal di tahun 90an.

Ia telah berpartisipasi dalam proyek populer, syuting MV, model sampul majalah, iklan, dan presenter program TV.

Ryu Athit kini jadi gelandangan, jual barang bekas di pinggir jalan (8days)

Dulu Ryu Arthit adalah bintang yang dicintai banyak gadis karena penampilannya yang polos dan senyumnya yang manis.

Ia pertama kali debut di dunia hiburan pada usia 14 tahun dan segera mencapai puncak kejayaan.

Baca juga: Dipacari Miliarder, Artis Tak Diakui Keluarga Pasangan, Kini jadi Single Mom, Anak Tak Dapat Warisan

Tak hanya di dunia akting, Ryu Arthit juga berjaya di pendidikannya.

Meski sibuk sebagai aktor, Ryu masih bisa menyelesaikan studi dan lulus dengan gelar sarjana dari Departemen Seni Komunikasi Universitas Rangsit.

Ryu Arthit memiliki tiga anak, dua di antaranya dari istri pertama.

Setelah menceraikan istri pertama pada 2005, dia bertemu dengan gadis lain.

Setelah beberapa saat keduanya memutuskan menikah.

Ryu Artiht di masa jaya (Saostar)

Mereka punya anak bersama tapi kemudian pernikahan itu berakhir.

Bertahun-tahun berlalu, kerabat mengungkapkan bahwa aktor itu gila, tidak stabil secara mental dan menunjukkan tanda-tanda bipolar.

Dia dirawat selama bertahun-tahun sampai gejalanya mereda.

Hal inilah yang menyebabkannya jatuh secara ekonomi kemudian bangkrut.

(TribunTrends.com/Ninda/Galuh)