Penampakan foto mobil yang ringsek parah itu memang viral di media sosial.
Bodi mobil Pajero Sport berwarna hitam itu tampak ringsek hingga tak terlihat lagi bentuknya.
Di media sosial, sebuah akun yang diduga milik korban menyampaikan curhatan soal insiden tersebut.
Tampak penumpang Pajero curhat mobilnya ditabrak Bus PO Haryanto di jalan tol.
Curhatan ini disampaikan oleh pemilik akun TikTok @atra_atra6, Kamis (5/1/2024).
Baca juga: Keinginan Terakhir Yaris Pengantin Tewas Kecelakaan, Antar Undangan ke Atasan, Tak Mau Lewat WA
Adapun, kecelakaannya terjadi di Jalan Tol KM 382 +800 Jalur A Batang-Semarang atau masuk wilayah Mentosari, Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 24 Desember 2023 sekitar pukul 05.15 WIB.
"Saya benar-benar tidak menyangka akan mengalami ini," tulisnya.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat mobil Pajero berwarna hitam sudah dalam kondisi rusak parah.
Tetapi, kondisi kerusakan itu hanya terjadi di bagian belakang saja.
Nampak, bagasi sudah ringsek seperti telah dihantam benda yang begitu keras.
Pemilik akun bercerita, dirinya melaju dengan pelan di jalur kiri.
"Sudah melaju dengan pelan dan di posisi jalur lambat dengan benar," katanya.
"Tetapi bus ugal-ugalan dengan kekuatannya menghantan dari belakang," sambungnya.
Menurut pemilik akun, bus tersebut langsung pergi begitu saja setelah menabrak mobilnya.
Setelah mengalami kecelakaan, pemilik akun dan suaminya langsung tak sadarkan diri.
Baca juga: Bonceng 3, Satu Keluarga Tewas Kecelakaan Motor vs Truk Muat Elpiji di Surabaya: Hantam Bak Belakang
"Bus pergi begitu saja meninggalkan saya dan anak kecilku yang menangis sendirian ketakutan melihat orang tuanya tak sadarkan diri di tempat," tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa bus yang menabraknya adalah Bus PO Haryanto.
"Dari luka mobil saja terlihat mobil bagian depan dalam keadaan baik," ujarnya.
"Jelas ditabrak brutal sepihak oleh sebuah kendaraan sangat besar yaitu Bus PO Haryanto," tambahnya.
Pemilik akun melanjutkan, setelah peristiwa ini, pihaknya tidak mendapatkan pertanggungjawaban yang seharusnya.
"Tidak ada etikat baik untuk bertanggung jawab. Dia bilang tanggung jawab/santunan biasanya diberikan jika korbannya meninggal dunia," katanya.
Akibat peristiwa ini, ia pun dilarikan ke rumah sakit dan mengalami patah tulang.
"Memang kami masih diberikan kehidupan, tapi patah tulang di pinggul dan kaki menjadi tiga bagian, membuat saya tidak mampu berjalan," ungkapnya.
Ia pun menuntut pertanggungjawaban dari pihak Bus PO Haryanto.
"Saya berusaha menghubungi Anda (pemilik Bus PO Haryanto), dan ada tidak ada respon sama sekali," katanya.
"Semoga ada keadilan bagi kami," lanjutnya.
(TribunSumsel.com/ Thalia Amanda Putri, Tribun Jatim)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan Tribun Jatim