TRIBUNTRENDS.COM - Baliah pengemis viral dengan ucapan 'a kasian a' ternyata menyimpan kisah pilu, ia mengaku sering dikasari oleh suaminya.
Bahkan, sang suami tega menyuruhnya mengemis, sedangkan dirinya leha-leha di rumah.
Baru-baru ini Baliah menangis haru setelah mendapatkan rezeki nomplok berupa uang Rp 5 juta dari seorang Youtuber sekaligus Selebgram Willie Salim.
Momen pemberian uang tersebut dibagikan oleh Willie Salim melalui unggahan Instagramnya usai bertemu langsung dengan Baliah di perjalanan menuju gunung Salak.
Baca juga: Sisi Lain Pengemis Viral A Kasihan A, Baliah Suka Berbagi, Gangguan Mental, Punya Saudara Kaya
Diketahui, Baliah mengemis meminta belas kasihan dari pengguna jalan di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Willie Salim terlihat mendatangi langsung lokasi Baliah atau si pengemis viral di Kawasan Gunung Salak.
Pada kesempatan itu, Willie Salim mengajak Baliah berbincang.
Hingga dari obrolan tersebut terungkap kondisi sebenarnya dari Baliah.
Merasa ibu dengan keadaan Baliah, Willie sang konten kreator ingin mewujudkan keinginan pengemis tersebut.
Saat ditanya kembali oleh Willie, apa keinginan dari pengemis tersebut, Baliah menjawab bahwa dirinya hanya ingin rumah seharga 5 juta rupiah.
"Dalam tiga detik ibu sebutin apa yang ibu mau aku kabulin," kata Willie Salim pada Sabtu, (13/1/2024).
"Pengennya rumah," kata Baliah.
"Emang harga rumah berapa?" tanya Willie.
"Rp 5 juta," ucap Baliah. "Yakin? ini Rp 5 juta buat ibu," ujar Willie memberikan uang kepada Baliah.
Tangis Baliah pun pecah setelah menerima uang banyak dari Willie Salim.
"Ini dari mana uangnya?" tanya Baliah.
"Ini rejeki dari yang di atas," ujar Willie.
Meski terisak tangis, Baliah tetap dengan ciri khasnya kembali mengucapkan kalimat "Aa kasian Aa".
Disisi lain, Baliah curhat mengaku sering mendapatkan penganiayaan dari suaminya.
Ia mengaku dipukul, kaki ditendang hingga uang hasil ngemisnya diambil oleh sang suami.
"Dimarahin suami, dipukul kepala, kakinya di tonjok ditendangi, uang saya diambil, kata Baliah, dalam video unggahan Instagram Willie Salim,
Wanita paruh baya ini juga mengatakan bahwa sang suami jahat dan pantas dipenjara.
"Iya jahat banget, dipenjarain aja," kata Baliah.
Baliah berharap agar suaminya segera taubat.
Baliah mengaku jika suaminya tidak bekerja dan justru memaksanya untuk mengemis.
"Sebenarnya ibu nggak mau mengemis, tapi disuruh suami, suaminya gak kerja, gak ditidurin,” tambah Baliah.
Baca juga: SOSOK Baliah, Pengemis A Kasihan A yang Viral, Sempat Dikira Kaya Ternyata Begini Kondisi Aslinya
Sosok Suami Baliah
Dilansir dari TribunnewsBogor, Baliah ternyata warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamuijahan, Kabupaten Bogor.
Baliah tinggal bersama suaminya bernama Ropik dan satu anaknya yang kini duduk di bangku 5 SD.
Akan tetapi, sang suami memiliki kekurangan yakni mengidap tuna rungu, yang membuatnya susah bekerja.
Hal itulah yang membuat Baliah harus meminta-minta demi mencukupi kebutuhan anaknya.
"Gak bisa ngomong," kata Baliah saat didatangi TribunnewsBogor.com ke rumahnya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Meski idap tuna rungu, Ropik tidak melakoni sebagai pengemis seperti istrinya.
"Gak kerja," terang Baliah.
Baliah bekerja demi membeli beras karena dia merupakan tulang punggung keluarganya.
Ketua RT setempat, Agus menyebut Baliah mendapat makanan lebih kerap dibagikan kepada tetangganya.
"Kalo pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi kesini," ungkapnya.
Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus-menerus.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut juga ternyata lantaran Baliah sedikit memiliki masalah komunikasi sama seperti sang suami.
Ia sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.
Meski demikian, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Baliah mengatakan, dia mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Sudah setahun lebih Baliah mengemis di tempat ini.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024).
Penghasilan Sehari Rp100 ribu
Baliah mengaku, dalam sehari, penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.
Namun, itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.
Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.
"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Ngemis Baliah A Kasihan A, Banyak Dipakai untuk Ngojek ke Lokasi Ketimbang Beli Kebutuhan
Penampakan Rumah Baliah
Rumah Baliah rupanya berada di dalam gang sempit dan jauh dari kata mewah yang berada di belakang kantor Desa Ciasihan.
Jika diukur, mungkin rumahnya memiliki luas tidak sampai 100 meter.
Cat depan rumahnya pun sudah nampak lusuh dan warnanya tak beraturan.
Tembok rumahnya berwarna ungu, namun tidak semua rata dengan warna senada.
Terlihat cat berwarna ungu itu tidak menutup semua dinding depan rumahnya sehingga masih terlihat cat warna hijau yang merupakan warna rumahnya sebelumnya.
Sementara itu pada bagian dalam rumahnya berwarna hijau dengan berlantaikan keramik berwarna putih.
Konstruksi bangunnya menggunakan material bata kuning, hal itu terlihat dari dinding samping rumahnya yang tidak ditutup oleh plester.
Ya, Baliah memang merupakan keluarga dengan kategori kurang mampu.
Ia menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya agar terus bisa hidup.
Diolah dari artikel TribunSumsel.com