Novrian menuturkan, selain badannya diputar-putar, korban juga mendapat intimidasi dari pelaku.
Peristiwa perundungan itu terjadi usai korban dan pelaku bermain bola bersama.
"Kekerasan psikis iya, di video juga sempat diejek, ada kata mengintimidasi juga," ucapnya.
Baca juga: Tampang Fauzie, Mahasiswa yang Siksa Siswa MAN 1 Medan hingga Luka, Ketua Geng, Kini Hilang Jejak
Setelah video perundungan tersebut viral, kedua belah pihak telah dipertemukan dalam mediasi di sekolah korban, SDN XVI Bekasi Selatan.
Pelaku berjanji tak akan mengulangi perbuatan mereka lagi dan akan mengayomi serta melindungi adik-adiknya itu.
"Mereka sebenarnya sudah saling memaafkan, sudah saling menerima.
Mereka berjanji senior-senior yang melakukan tindakan salah, akan melindungi adik-adiknya," imbuhnya.
Para orangtua korban juga telah memaafkan perbuatan pelaku.
Mereka berharap hal tersebut bisa menjadi pelajaran ke depannya.
Sebagai informasi, viral di media sosial memperlihatkan perundungan siswa SD oleh siswa SMA yang terjadi di Bekasi Selatan.
Dalam video tersebut, terdapat satu siswa SD yang badannya diputar-putar sembari diledek atau bullying secara verbal oleh sekelompok remaja berseragam SMA.
Video tersebut direkam oleh salah satu pelaku dan kemudian tersebar luas di media sosial.
***
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com