"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak" tanya Arief Camra.
Dengan tegas, Totok menjawab merawat anak-anaknya.
"Iya rawat" jawab Totok.
Menegaskan lagi, Ketua Yayasan kembali mengulangi pertanyaan yang sama.
"Kok katanya ndak pernah dirawat" ujar Arief Camra.
Baca juga: Kisah Totok Dibuang ke Panti Jompo, Dua Anak Sakit Hati Merasa Kecilnya Tak Diurus Sang Ayah
Dengan cepat, Totok membantah hal itu bahkan mengulangi jawabannya sampai tiga kali.
"Enggak, enggak, enggak (bohong itu)" jawab Totok mengelak.
"Dirawat ya? dirawat?" tanya Arief Camra lagi.
"Iya" jawab Totok dengan yakin.
Totok Dijemput Pihak Panti Jompo
Totok sebetulnya warga Surabaya dan sebelumnya tinggal di Rusunawa Bandarejo Sememi dengan menumpang di kediaman kerabatnya.
Menurut penjelasan Arief Camra, Totok datang ke Panti Jompo dijemput oleh pihak Griya Lansia.
Totok diserahkan langsung oleh kedua anak kandungnya bernama Desy dan Deny.
Ketua Yayasan kemudian menjemput Totok ke Surabaya untuk dibawa ke Malang.
"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima.
Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" ungkap Arief Camra di video TikTok-nya @ariefcamra Minggu, (24/12/23).
Baca juga: ASTAGA Mata Kanan Terluka, Mayat Lansia Ditemukan di Penitipan Motor Stasiun Cilebut Telungkup
Griya lansia lantas menggolongkan Totok sebagai lansia terbuang sebab dibuang oleh keluarganya sendiri yang semestinya menjadi tanggungjawab anak dan keluarga.
Saat diserahkan ke panti jompo, keadaan Totok sudah sakit-sakitan dan menderita stroke.
Ketua Yayasan juga mengungkap penyerahan Totok disertai surat pernyataan di atas materai dari kedua anaknya yakni Desy dan Deny serta ditandatangani dua orang saksi.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Dalam video yang diunggah, rambut Totok dicukur dan dimandikan hingga penampilannya jadi lebih bersih dan rapi.
Baca juga: Pilu Pak Totok, Dibuang ke Panti Jompo, Anak Minta Tak Dikabari jika Tiada, Sakit Hati karena Ini
Kini, video kisah pilu Totok itu mendapat beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet yang turut prihatin atas nasib yang dialami Totok.
'Hukum tabur tuai sih,,jd klo ortu sdh kasi yg trbaik anak gk mngkin bkal sia2kan' tulis @Ma***omel
'Entah bagaimana cara berfikir kedua anaknya,tanpa mengurangi rasa hormat saya.
Tapi seburuk apapun beliau tetap bergelar bapak yang wajib kita taati' timpal @ne***006.
Sampai berita ini tayang, kisah Totok di akun TikTok Ketua Yayasan Griya Lansia @ariefcamra telah ditonton 1,1 juta kali.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Surya