Namun, tubuh korban langsung ambruk saat ini kembali naik sepeda motor bersama dua orang temannya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tewasnya Bintang bukan karena tawuran pelajar.
"Jadi bukan tawuran," terangnya.
Kapolsek menuturkan, korban yang saat itu berboncengan tiga menggunkan sepeda motor bermaksud ingin membeli pulsa.
"Korban mau ke konter," imbuhnya.
Menurutnya, saat itu motor tersebut dikendarai oleh teman korban yakni E.
Sedangkan Bintang berada di tengah dan dibelakangnya yakni F.
"Korban ini bertiga naik motor," kata Kapolsek.
Baca juga: Curiga Istri Selingkuh dan Nikah Lagi, Suami Nekat Bacok hingga Tewas, Dibantu Anak, Setahun Pisah
Disabet Celurit
Bintang, pelajar SMK di Ciampea Bogor tewas usai celurit mengenai lehernya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menerangkan, korban yang saat itu sedang berboncengan tiga berpapasan dengan pelajar lain.
Kompol Suminto menyebut, kendaraan yang ditumpangi korban dihadang oleh sekitar tujuh motor.
Mereka kemudian menyerang korban secara membabi buta.
"Rombongan ada 7 motor berdasarkan saksi ini, tapi belum jelas itu pelajar atau bukan dan masih dalam lidik," ucapnya.
Korban sempat turun dari motor usai terkena sabet senjata tajam.