"Bahkan orang mati pun tidak luput dari kebrutalan pasukan pendudukan," kata saksi mata itu, saat sejumlah orang menguburkan kembali jenazah tersebut.
Pasukan pendudukan Israel telah membuldoser kuburan warga Palestina di Jalur Gaza sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza, menggali kuburan untuk merusak pemakaman dan mencuri beberapa jenazah.
Sebelumnya, dilaporkan pada 21 Desember 2023, Israel juga membuldoser pemakaman Sheikh Sabban, di daerah Al-Saha, sebelah timur Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Internal pemerintah Israel dikabarkan sedang berselisih di tengah demonstrasi yang meluas di Israel untuk menuntut penyelamatan sandera.
Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.
Kurang lebih 240 orang diculik oleh Hamas dari wilayah Israel.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 137 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 22.600 hingga Sabtu (6/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Selain itu tercatat 325 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (4/1/2023), setelah faksi-faksi perlawanan di sana melawan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com