Kini terungkap fakta baru terkait truk yang mengangkut anjing tersebut.
"Kami sudah bergerak, informasi awal truk masuk ke Semarang tapi tidak ketemu. Informasi lain ada di Sragen, ternyata dicek di sana sudah tidak ada," papar Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Gagal Bongkar Kasus Penjagalan Anjing, Aktivis Binatang Minta Maaf, Dicegat Preman, Wajah Disebar
Akun tersebut yang aktif membagikan informasi truk muat anjing dengan tempat tujuan jagal di Sragen.
"Kami mohon pembuat aduan di Instagram harus kooperatif. Pelapor bisa kerjasama dengan polisi nanti supaya ditangani. Misal ada pelanggaran kami lakukan tindakan hukum," jelasnya.
Meskipun begitu, ia melanjutkan, kasus ini bisa ke melanggar hukum bilamana ada tindakan melukai hewan karena ada undang-undang melukai binatang.
"Adapula undang-undang khususnya. Kami sedang pelajari apakah soal perizinan (rumah jagal) atau soal perlakuan terhadap binatangnya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, aktivis pelindung satwa mengadu ke Polda Jateng terkait berita viral dugaan ratusan anjing yang hendak dibawa ke rumah jagal di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Kedatangan mereka ke Polda Jateng masih sebatas konsultasi.
Sebab kasus itu juga sudah dilaporkan ke Polres Sragen dan masih dalam tahap pendalaman.
"Iya, konsultasi ke Polda Jateng bagian dari janji kami untuk memberikan pendampingan hukum kepada beliau (Kristian Joshua Pale) karena sebenarnya mau konsultasi juga ke Polda Jateng hari ini tapi batal karena alasan kesehatan," beber Tim lapangan Yayasan Sahabat Setia Satwa, Maria Chrystiana di Kota Semarang, Selasa (26/12/2023) sore.
Baca juga: Bawa Ratusan Anjing untuk Dijagal, Sopir Truk Kini Dilaporkan, Pakai Pelat Palsu, Diduga Pemasok
Kristian Joshua Pale merupakan satu di antara aktivis pelindung satwa yang sedang berjuang membongkar rumah jagal di kawasan Sragen. Kini, ia telah melaporkan kasus itu ke Polres Sragen.
Upaya membongkar fakta rumah jagal anjing di Sragen aktif dibagikan Kristian lewat akun Instagram @animal_hopeshelterindonesia.
"Kemarin informasi dari Kristian daging RW (anjing) asal Sragen mengalir ke beberapa kota lain seperti Boyolali, Ambarawa, dan Salatiga," beber Maria.
Melihat persoalan itu, lanjut dia, aparat perlu bergerak cepat untuk menuntaskan kasus ini.
Namun, kecepatan masyarakat dalam meramaikan isu ini menjadi lebih penting. Hal itu lantaran tak viral maka hukum tak berjalan.