Lebih lanjut, Arief pun menyampaikan pihaknya akan terus mengedepankan politik yang damai.
Sebaliknya, pihaknya justru prihatin jika ada salah satu ketum parpol hingga capres yang meremehkan milenial.
"Jadi, saya kira keprihatinan kita ya kalau ada slaah satu ketum tokoh, ketum partai politik yang berbicara 'apa kontribusi milenial? dan yang kedua juga salah satu capres nyinyir terhadap influencer, yang mana dia masih muda, tapi dianggap pekerjaannya apa," tutupnya.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com