TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pengantin wanita menangis, kejujurannya di hari pernikahan menjadi malapetaka.
Pengantin wanita asal China ini menangis hingga tak berani mengangkat wajahnya.
Sebelumnya pengantin wanita ini sempat ditampar oleh ibu mertuanya yang marah besar.
Ya, kejujuran pengantin wanita ternyata menjadi penyebab kemarahan sang suami dan ibu mertua.
Baca juga: Dikira Bocah, Pengantin Pria Bertubuh Pendek Ini Viral, Cium Mempelai Wanita Sambil Jinjit
Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, usai acara pernikahan berakhir, pengantin wanita pulang ke rumah mempelai pria.
Dia menundukkan kepalanya dan menangis tanpa henti seolah-olah melakukan kesalahan.
Wanita itu mengatakan sesuatu yang membuat mempelai pria sangat terkejut dan marah.
Bahkan ibu mertuanya juga ikut marah dan menampar pengantin wanita.
Berdasarkan laporan media, kedua mempelai bertemu melalui perkenalan seorang teman.
Baca juga: Gadis 18 Tahun Menikah Mahar 20 Emas dan Uang Rp 618 Juta, Baru 4 Bulan Jadi Istri, Ini Kabarnya
Keduanya dengan cepat jatuh cinta dan hanya berpacaran selama 2 bulan.
Keduanya sepakat untuk menikah dan hidup bersama.
Saat kedua keluarga berdiskusi, keluarga mempelai wanita meminta mahar sebesar Rp 432 juta.
Jumlah mahar itu cukup banyak bagi keluarga mempelai pria yang tidak terlalu kaya.
Apalagi mereka baru saja merenovasi rumah dan harus melakukan banyak persiapan untuk menikah.
Keluarga mempelai pria berusaha membujuk keluarga mempelai wanita untuk sedikit menurunkan harga.
Tapi keluarga wanita itu tetap menolak untuk mengurangi jumlahnya.
Mereka mengaku membesarkan mempelai wanita bukanlah hal yang mudah.
Terlebih lagi jumlah yang diminta dianggap sebagai harga normal pada umumnya.
Akhirnya, keluarga mempelai pria menyadari bahwa ini adalah hal yang penting dalam kehidupan putra mereka.
Oleh karena itu, mereka meminjam uang ke mana-mana untuk mendapatkan uang agar pernikahan berjalan lancar.
Upacara pernikahan pun akhirnya dilaksanakan dan keduanya resmi sebagai suami istri.
Baca juga: Belum Sah Sudah Kasar, Calon Suami Tega Banting Pengantin Wanita, Angkat Telepon saat Bahas Nikahan
Setelah pernikahan, kedua mempelai pulang ke rumah pengantin pria.
Secara mendadak, pengantin wanita menangis tersedu-sedu.
Keluarga pihak pengantin pria bingung dan menduga wanita itu hanya terharu.
Tetapi tangisan wanita itu semakin keras seolah-olah dia melakukan kesalahan.
Pengantin pria membujuknya dan menanyakan apa hal yang mengganggu wanita tersebut.
Lalu mempelai wanita mengakui kebenaran yang mengejutkan.
Dia mengaku telah melakukan banyak aborsi sebelumnya.
Jadi sekarang dia tidak bisa punya anak lagi.
Pengantin wanita berharap suaminya mau menerima hal ini.
Ketika pengantin pria mendengar kebenarannya, dia terdiam.
Namun ibu mempelai pria dengan marah mengutuk menantu perempuannya.
“Jika kamu tidak dapat memiliki anak, mengapa kamu menikah?” teriak ibu mempelai pria.
"Ibarat ayam betina yang tidak bisa bertelur, tetapi terus meminta mahar yang besar!"
"Kenapa kamu berani melakukan itu?" teriaknya lagi.
Ibu mertua tidak bisa mengendalikan emosinya dan menampar wajah pengantin wanita.
Ibu mertua juga meminta semua mahar dikembalikan dan mengajukan cerai sesegera mungkin.
Baca juga: Dulu Viral Wanita 19 Tahun Hamil Hadiahi Lamborghini ke Suami, Kini Anak Sudah Lahir Malah Cerai
Saat mendengar itu, pengantin wanita semakin menangis.
Dia meminta maaf dan memohon kesempatan untuk menjalani kehidupan pernikahan dengan baik.
Dia mengaku bahwa saat itu dia masih muda, naif dan impulsif.
"Aku tidak tahu bagaimana cara menjaga diri sendiri. Aku menyesali perbuatanku saat itu," ucap pengantin wanita.
"Aku hanya berharap bisa mendapatkan suami yang baik dan menjalani kehidupan yang damai," mohonnya.
Pengantin wanita kemudian berbalik untuk memegang tangan pengantin pria, berharap dia akan membantunya meyakinkan ibunya.
Kali ini, mempelai pria pun menitikkan air mata.
Ia tentu tidak bisa memaafkan istrinya yang menyimpan rahasia sebesar itu hingga pernikahan selesai.
Padahal dia tidak terlalu peduli dengan masa lalu istrinya.
Namun dia tidak bisa menerima istri yang tidak bisa melahirkan anak.
Jadi pengantin pria memutuskan untuk bercerai atau membatalkan pernikahan mereka.
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com