Saya sendiri rumahnya agak jauh di bawah. Tapi demi warga, saya rela berfoto," kata Yati.
Dia mengatakan, berfoto seakan baru bangun tidur di atas jalan yang mulus dan ditemani secangkir kopi itu memberi makna bahwa dengan jalan mulus warga bisa tidur nyenyak dan makan pun menjadi nikmat.
"Bahasa Sundanya, bobo tibra, tuang mirasa," ujar Yati,
Yati mengatakan, foto itu juga sekaligus ucapan terima kasihnya untuk Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah memprioritaskan perbaikan ruas jalan yang sudah lebih dari lima tahun dibiarkan dalam kondisi rusak tersebut.
Baca juga: Jalan 37 Tahun Rusak Akhirnya Diperbaiki, Pria di Bengkulu Sujud Cium Aspal : Alhamdulillah
Terlebih, ketika jalan itu masih rusak, ia juga mengunggah fotonya yang sedang tiduran di jalan yang rusak tersebut di media sosial.
Oleh karena itu, ketika pemerintah akhirnya memperbaiki jalan tersebut, ia ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui foto dengan posenya yang kurang lebih mirip tapi dengan paras yang lebih ceria.
"Masa kalau lagi jelek di-posting pas sudah bagus enggak? Ini ungkapan rasa terima kasih."
Disebut Gila
Tadinya, kata Yati, bukan dirinya yang akan menjadi model dari foto tersebut. Namun, ketika ia menawarkan kepada orang-orang, tak ada satu pun yang bersedia.
"Katanya seperti orang gila," ujar Yati.
Karena tak ada pilihan, akhirnya Yati sendiri yang menjadi model.
"Itu demi warga, agar warga bisa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah," ujar Yati,
Agar fotonya yang sedang berpose bangun tidur di Jalan Rancakalong-Sabagi benar-benar "berhasil" seperti yang ia inginkan, Yati meminta bantuan Ganda Muchtar (47), saudaranya, yang sehari-hari berprofesi sebagai fotografer.
Ganda mengaku sangat gembira, ia lah yang akhirnya mendapat kesempatan untuk membuat foto tersebut.
Terlebih, apa yang dilakukan Yati, ujarnya, benar-benar sejalan dengan dirinya.