Selain itu, kata Tonny, reward untuk para atlet berprestasi selama kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023 dengan total nilai Rp 2,7 miliar juga belum diberikan.
“Uangnya kemana? Apa dikorupsi? Kami akan bersurat ke Polres Blitar dan Kejari meminta agar masalah ini diusut,” ujarnya.
Dia mengaku sulit memahami pemikiran Bupati Rini Syarifah yang tidak memberikan hak-hak para atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar pada kejuaraan Porprov Jatim 2023.
Pada kejuaraan tersebut, ujarnya, kontingen Kabupaten Blitar berhasil menempati urutan ke-8 besar, naik dari posisi ke-11 pada Porprov sebelumnya.
Tonny juga mengancam akan mengerahkan massa dalam jumlah lebih besar lagi jika aksi unjuk rasa tersebut tidak mendapat respons positif dari Bupati Blitar Rini Syarifah.
Menurut Tonny, saat ini baru atlet berprestasi dan pengurus KONI Kabupaten Blitar yang turun berunjuk rasa.
“Tapi nanti kita akan kerahkan seluruh atlet dari 44 cabor, puluhan ribu atlet. Setelah itu, KONI Kabupaten Blitar akan kami bubarkan,” ujarnya.
Usai berorasi, sekitar 100 perwakilan atlet dan pengurus KONI diminta mengikuti dialog dengan perwakilan dari Bupati Blitar di Pendopo Pemkab Blitar.
Pagar dan Atap Rumah Warga Dirusak Hanya Demi Truk Sound System Bisa Lewat
Beredar video di media sosial memperlihatkan aksi beberapa pemuda mencoba memotong atap rumah warga.
Selain itu, ada juga yang merobohkan pagar rumah warga hingga menebang pohon yang berada di tepi jalan.
Aksi para pemuda itu dilakukan demi parade sound system bisa lewat jalan tersebut.
Video aksi pemuda tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media Sabtu (2/9/2023).
Baca juga: Detik-detik Seleb TikTok Aul Jatuh saat Manggung, Tertimpa Sound System, Begini Kondisi Terkini
"Sejumlah pohon ditebang karena dinilai menganggu parade sound system yang hendak melewati jalan tersebut," tulis caption pada unggahan tersebut.
Tampak beberapa orang menebang pohon agar truk yang membawa sound system bisa melewati jalan tersebut.