Palestina vs Israel

Tentara Israel Tembak Mati Warga Sendiri di Gaza, Rakyat Demo Minta Bebaskan Sandera: Mereka Sekarat

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rakyat demo minta sandera dibebaskan, tentara Israel salah tembak mati warga sendiri di Gaza.

TRIBUNTRENDS.COM - Demo besar-besaran dilakukan warga Israel terkait apa yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Rakyat turun ke jalan setelah mendengar kabar IDF keliru menembak mati warganya sendiri yang ditawan di Gaza.

Mereka juga melayangkan tuntutan terkait pembebasan para sandera.

Para pengunjuk rasa memprotes pemerintah Israel dan memintanya segera mengambil tindakan guna membebaskan warga Israel yang masih disandera Hamas.

Dilansir The Times of Israel, pengunjuk rasa tampak mengganggu lalu lintas kendaraan di persimpangan Kaplan tatkala bergerak menuju ke markas IDF di Kirya, Tel Aviv.

Mereka mendesak pemerintah untuk mengupayakan kesepakatan baru dengan Hamas demi membebaskan warga Israel yang diculik Hamas tanggal 7 Oktober lalu.

Baca juga: Aksi Tentara Israel Nyanyi Lagu Yahudi Hanukkah di Masjid, Kena Sanksi, IDF Murka: Kesalahan Serius!

"Waktu mereka sudah habis. Bawa mereka pulang sekarang!" demikian teriakan para pengunjuk rasa.

"Tak ada kemenangan hingga sandera terakhir dibebaskan."

Eli Albag, salah satu warga Israel, menyebut pemerintah harus melakukan perundingan dengan Hamas. Putra Albag, Liri (18), kini disandera oleh Hamas.

"Ini hari yang sulit. Adalah hal yang menyedihkan bagi kami ketika setiap sandera pulang ke rumah, di dalam peti mati," kata Albag.

Sementara itu, pengunjuk rasa lainnya yang bernama Ori mendesak adanya gencatan senjata. Sepupu Ori, Itay Svirsky, diduga menjadi salah satu warga Israel yang disandera.

"Negara Israel dan para pemimpinnya bertindak seolah-olah mereka sudah menyerah dalam hal sandera. Kami menerima kembali semua sandera dalam bentuk jenazah," kata Ori menjelaskan.

"Mereka sekarat. Meraka sekarat karena pengeboman, kegagalan operasi penyelamatan, dan tembakan dari pasukan kita, bahkan ketika mereka berhasil kabur."

Ori membantah argumen bahwa serangan militer Israel bisa menekan Hamas untuk membebaskan sandera.

Baca juga: Tak Hanya Hancurkan yang Masih Hidup, Israel Rusak Pemakaman di Gaza, Kuburan Hancur Dilindas Tank

Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

"Kami meminta pemerintah Israel bersiap membayar harga yang harus dibayar dan menempatkan sandera sebagai agenda utama."

Halaman
123