Bahkan, bagian sisi luar bus tak luput dari bercak darah para korban.
Baca juga: CEK Kamar Mayat, Amin Histeris, Ibunya Tewas Kecelakaan Bus Handoyo, Anak-anak Tak Jadi Ketemu Nenek
Hingga berita ini ditulis, polisi masih terus melakukan olah TKP di dalam Bus Maut Handoyo.
Pemeriksaan Bangkai Bus fokus ke bagian stir, sementara kondisi ban semuanya terlihat aman tak ada yang pecah.
Seperti keterangan salah satu penumpang yang selamat, Rahma mengungkapkan kecelakaan maut yang menimpa kendaraan yang ditumpanginya akibat sang sopir ugal-ugalan.
"Sopir mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi dan ugal-ugalan, sehingga saat di TKP kondisi jalan nikung, sopir tak bisa mengendalikan kemudi," kata Rahma, Jumat(15/12/2023) saat ditemui wartawan di RS.Abdul Radzak.
Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa olah TKP dilakukan bersama Korlantas Mabes Polri dengan menerapkan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Dirinya mengatakan, olah TKP dilakukan dengan melaksanakan pengambilan gambar video melalui alat 3D Scanner.
"Ada sekitar 20 titik yang dilakukan perekaman tiga dimensi, hal itu dilakukan untuk men sketsa kondisi bus saat melintas di lokasi kejadian," ucap Edwin kepada wartawan usai lakukan olah TKP Sabtu (16/12/2023).
Edwin menyampaikan, berdasarkan olah TKP, bus yang terguling tersebut minim melakukan pengereman.
Selain itu, lanjut Edwin, bus diduga melaju melebihi dari kecepatan maksimum.
"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 Km/jam, namun bila dilihat dari kerusakan yang ada dan minimnya pengereman, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," katanya.
Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa saat peristiwa terjadi, bus dalam kondisi gigi enam.
"Bus berakhir di gigi enam, saat ini kami akan melakukan ramcek bus, untuk mengetahui pasti apakah supir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," ujar Edwin.
Kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (15/12/2023) diduga karena bus melaju dengan kecepatan tinggi saat masuk tikungan.
Menurut kesaksian penumpang, bus Handoyo memang melaju kencang sejak berangkat dari Yogyakarta.