Itu yang dibilang oleh Bung Karno, bangsa tempe.
Padahal tempe sebenarnya enak tuh. Maksudnya, bangsa lemah," katanya.
Menteri Pertahanan RI itu mengingatkan bahwa 76 negara di belahan dunia sudah memberikan makan siang gratis kepada anak-anak.
Nantinya akan semakin banyak negara yang juga mengikuti program makan siang gratis tersebut.
Baca juga: Blusukan Ganjar-Mahfud Dinilai Memuaskan, Sekjen PDIP Sindir: Ini Tidak Bisa Dilakukan Pak Prabowo
"76 negara di dunia sudah memberi makan siang untuk anak-anaknya.
76 negara. Dan sekarang kalau tidak salah ada tambahan 6 negara lain yang sedang menyiapkan, dengan Indonesia berarti 7 negara. 76 negara sudah," katanya.
Ia menuturkan, cara ini sudah diapresiasi oleh PBB sebagai cara yang tepat mengurangi gizi buruk dan kemiskinan.
Dengan begitu, nantinya Indonesia juga turut menjadi bangsa yang kuat.
"PBB mengatakan, ini cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting, dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan pihak yang memberikan nyinyiran atas program makan siang dan susu gratis hanya sedikit.
Baginya, orang-orang tersebut hanya berpikiran negatif dengan program orang lain.
"Jadi, tenang saja. Kalau ada yg nyinyir itu sedikit, ya kan, saya sudah hitung, sedikit.
Orangnya itu-itu juga.
Orangnya itu negatif, selalu negatif, negative thinking.
Kita positive thinking, dan rakyat menangkap," katanya.
"Mereka mengerti, ibu-ibu mengerti, bapak-bapak mengerti.
Anak mereka adalah anak mereka adalah milik mereka yang paling berharga.
Mereka mungkin hari ini masih merasa, saya mungkin hari ini kurang mampu, anak saya harus punya masa depan yang lebih baik dari saya. Dan itu tekad kita," sambungnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com