Berita Kriminal

Tak Mau Urus Ibu yang Sakit, Nasib Pasutri di Kepahiang Berakhir Pilu, Dibacok Kakak Kandung

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HE (50) warga Desa Pelangkian, Kepahiang bacok adik kandung dan istri karena tidak mau rawat ibu yang sakit.

TRIBUNTRENDS.COM - TEGA! Seorang pria berinisial HE (50) nekat membacok adik kandung dan istri dari adiknya sendiri, pada Minggu (3/12/2023) di Kabupaten Kepahiang.

Warga Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang itu emosi karena adik kandungnya beserta istri tak merawat orang tua saat sakit.

Korban yakni Hamdan Hartoto dan istrinya, Susi Aryanti dibacok saat berada di rumah korban di Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, Kepahiang.

Lantas, seperti apa kronologi pembacokan tersebut?

Baca juga: GEGARA Cemburu, Pria di Kuningan Nekat Bacok Istri, Pelaku Sempat Kabur, Lawan Polisi Saat Ditangkap

Ilustrasi pembacokan - pria berinisial HE (50) nekat membacok adik kandung dan istri dari adiknya sendiri. (dok.istimewa)

Pada Minggu (3/12/2023) pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat kedatangan pelaku di rumah korban, pelaku sempat menanyakan kepada korban, kenapa tak pernah merawat ibu saat sedang sakit.

"Keduanya pun terlibat cek-cok mulut, hingga pelaku kembali ke rumahnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah, pada Senin (4/12/2023).

Usai cek-cok, pelakupun langsung kembali ke rumah dengan membawa senjata tajam, lanjut Doni keduanya sempat terlibat perkelahian.

Hingga akhirnya pelaku membacok kepala adik Kandungnya dan melukai tangan istri dari adik kandung pelaku.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, dan korban sudah kembali ke rumahnya," tutur Doni.

Dari kejadian itu, pihaknya menerima laporan dari masyarakat telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan.

Pelaku pembacokan adik kandung dan istri adiknya, HE (50) warga Desa Pelangkian, Kepahiang, saat diamankan oleh pihak Kepolisian, pada Minggu (3/12/2023)

Usai menerima laporan, polisi langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan pelaku yang saat itu masih berada di sekitar lokasi kejadian.

"Pelaku langsung kami amankan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik," tutup Doni.

Saat ini proses hukum sedang berlanjut, polisi juga menyita beberapa alat bukti seperti Parang dan celurit.

Serta polisi juga sudah melakukan olah TKP kejadian di rumah korban, di Desa Pelangkian, Kepahiang.

Halaman
1234